Liputan6.com, Jakarta - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Andi Wijayanto mengatakan Presiden terpilih Jokowi berencana akan menambah anggota penasihat Tim Transisi.
Namun ia mengaku belum mengetahui jumlah pasti penasihat yang akan ditambah. Termasuk, mereka akan ditempatkan untuk bidang apa.
"Setahu saya, calon penasihat yang diinginkan Pak Jokowi itu memang sedang tidak di Jakarta. Jadi menunggu kedatangan beliau. Kami juga tidak tahu kapan beliau akan kembali ke Jakarta. Jadi ini persoalan teknis, bahwa beliau sedang tidak di Jakarta," kata Andi di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014).
Andi menambahkan, penasihat Tim Transisi Jokowi-JK tidak mempunyai penugasan spesifik seperti menaungi bidang tertentu.
"Penasihat pada dasarnya tidak ada pembidangan ya. Jadi mereka karena kompetensi terutama senioritasnya lalu dipanggil Pak Jokowi dan JK menjadi penasihat Kantor Transisi. Pada dasarnya tidak ada penugasan spesifik," urai Andi.
Sejauh ini, anggota penasihat Tim Transisi yang sudah ada adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, eks Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.
Baca juga:
Akhir Agustus Jokowi dan SBY Bahas Transisi PemerintahanJokowi Tanggapi Santai Rencana Koalisi Prabowo Bentuk Pansus
3 Program Jadi Prioritas di Awal Pemerintahan Jokowi-JK