Politisi Partai Nasdem: Masuk Pokja, Relawan Harus Berkontribusi

Faisal Yusuf menilai sejumlah relawan yang masuk Pokja Kantor Transisi harus orang yang ahli di bidang-bidang tertentu.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Agu 2014, 17:28 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2014, 17:28 WIB
Ini Markas Penentuan Kabinet dan Penyusunan Kebijakan Jokowi-JK
Rumah transisi ini dipimpin Rini M. Soemarno dan empat orang deputi, Andi Widjajanto, Hasto Kristyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faisal, Jakarta, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Boni Hargens bersama puluhan relawan mendatangi Kantor Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 25 Agustus silam. Tujuan kedatangan mereka untuk meminta relawan dilibatkan. Permintaan itu kemudian diakomodir Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dengan menentukan 4 relawan masuk dalam sejumlah kelompok kerja (pokja).

Terkait hal itu, politisi Partai Nasdem Faisal Yusuf menilai relawan yang masuk jadi bagian Pokja Kantor Transisi harus orang yang ahli di bidang-bidang tertentu.

"Buat saya relawan itu harusnya kalau masuk ke Kantor Transisi ngerti struktur pemerintahan. Harusnya mengakomodir, bisa mapping (pemetaan). Kalau di Pokja Energi misalnya, sudah tahu masalah A, B, C, D. Lalu bisa beri opsi-opsi," terang Faisal dalam diskusi di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Jumat (29/8/2014).

"Jangan hanya jadi badut saja yang masuk Pokja Jokowi. Mereka harus relawan yang benar-benar bisa kontribusi," imbuh Faisal.

Faisal yang juga menjabat Ketua Relawan for Jokowi DKI Jakarta menerangkan perilaku yang ditunjukkan Boni Hargens dengan menggeruduk Kantor Transisi kurang elok. Perilaku itu kurang mencerminkan kerja relawan yang tanpa pamrih.

"Boni ini adalah orang yang terlihat ambisius. Kalau beneran kerja secara relawan, kalau sudah berjuang ya bubar. Bukan kayak mereka yang tiba-tiba minta dilibatkan. Apakah itu relawan berjasa juga belum tentu," tegas Faisal.

"Kita harus sadar bisa memainkan dengan cara elegan dan nggak datang geruduk," tandas Faisal.

Baca juga:

Nasdem: Lawan Koalisi Prabowo, Menteri Jokowi Harus Paham Politik
PDIP: Beri Keleluasan Jokowi Memilih Kabinetnya
Tim Transisi Jokowi-JK Siap Akomodir 88 Relawan dalam Pokja

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya