Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut tidak ada tokoh Islam yang kuat di Rumah Transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Khawatir hal tersebut akan berdampak pada Kabinet Jokowi-JK, PKB pun membuat sebuah buku yang mereka namakan 'Green Book', yang berisi saran-saran tentang kabinet yang akan dibentuk nantinya.
Â
"Konsep ini adalah konsep keagamaan tentang pemerintahan, yang bisa dititipkan pada Pak Jokowi, justru ini melengkapi Rumah Transisi," kata Cak Imin di sela-sela Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) malam.
Pria yang juga menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menambahkan, Green Book merupakan kebalikan dari Rumah Transisi.
"Bukan hanya saingan, mungkin ini counter dari produk transisi, yang saya yakin di sana belum ada tokoh Islam yang kuat," tandas Cak Imin.
Green Book itu diberikan langsung oleh Cak Imin kepada Jokowi usai presiden terpilih itu memberikan pembekalan kepada peserta Muktamar PKB sebagai bahan kajian.
Lalu, apa saja isi buku tersebut? Menurut Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrawi, isi Green Book tersebut di antaranya memperhatikan kehidupan masyarakat nelayan yang hingga saat ini masih banyak yang berpendidikan rendah.
"Ya di antaranya ada terkait lingkungan harus diperbaiki, (terutama) masyarakat pantai harus dikasih pendidikan yang lebih baik," kata Imam di sela-sela Muktamar PKB.
Selain itu, Imam mengatakan, infrastruktur bagi para nelayan harus difasilitasi agar bisa menjual ikan tangkapannya langsung di pasar tradisional dan tidak melalui tengkulak.
"Dari segi pendidikan dan infrastruktur harus dibuat. Contoh di Pantura dalam dan lingkar selatan (kalau difasilitasi) sesungguhnya akan memudahkan transportasi kita," ujarnya.
Imam menambahkan, para nelayan tersebut harus difasilitasi kapal-kapal kecil oleh pemerintah agar bisa menjual langsung ke pasar. Karena imbuh dia, ikan tangkapan para nelayan tersebut dibeli dengan harga murah oleh para tengkulak yang tidak sebanding dengan pengeluaran para nelayan.
"Mereka jangan sampai jadi pengeruk tapi tidak merasakan dengan seimbang, dan nelayan difasilitasi kapal kecil. Karena nelayan tidak menikmati, mereka mendapatkan hasil yang sangat kecil dan yang besar masuk ke tengkulak," beber Imam.
Masih menurut Imam, dalam isi Green Book itu juga dibahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dihabiskan untuk belanja rutin sampai 60 hingga 70 persen. Ia menuturkan, PKB mendorong pemerintahan Jokowi-JK agar bisa lebih efisien.
"Kita dorong pemerintahan baru pemangkasan dan diefisienkan, angaran yang kecil dimaksimalkan. Hingga nanti pemangkasan sekitar 40 hingga 70 persen, dan itu dikonsentrasikan ke pembangunan," tandas Imam.
PKB Serahkan 'Green Book' ke Jokowi untuk Kajian Rumah Transisi
PKB membuat sebuah buku yang mereka namakan 'Green Book', yang berisi saran-saran tentang kabinet yang akan dibentuk nantinya.
diperbarui 01 Sep 2014, 04:34 WIBDiterbitkan 01 Sep 2014, 04:34 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam sebuah pertemuan dengan Jokowi (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Relationship Terbaik untuk Memperkuat Hubungan
Kaleidoskop Rupiah 2024: Terus Bergejolak hingga Tembus 16.000 per Dolar AS
Jubir Tegaskan PDIP Tidak Menolak Kenaikan PPN 12%, Tapi Minta Pemerintah Kaji Ulang
Cara Rebus Telur Setengah Matang Antigagal
Kekalahan 0-3 MU dari Bournemouth: Pertahanan yang Buruk dan Old Trafford Jadi Tempat Bermain Lawan
350 Quote Petualang yang Menginspirasi untuk Penjelajah Sejati
VIDEO: PDIP: Kaji Ulang Waktu Penerapan PPN 12 Persen!
Tips Supaya Anak Cepat Jalan: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Kenalan dengan RMAS Band, Grup Musik yang Digawangi 4 Anak Istimewa
Raih Bintang Lima Uji NCAP, BYD Dolphin Jadi Mobil Paling Aman di Amerika Latin
Bukit Asam (PTBA) Berdayakan Ibu Rumah Tangga untuk Dorong Kesejahteraan Masyarakat
350 Quote Perubahan yang Menginspirasi dan Memotivasi