Partai Hanura belum lama ini telah mendeklarasikan Wiranto dan Hary Tanoesudibyo sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun pasangan ini dinilai sulit mencapai suara 20 persen jika tak berkoalisi dengan partai lain.
"Hanura untuk mendapatkan suara signifikan sampai 20 persen berat. Mendekati 5 persen masih mungkin. Makanya butuh koalisi dengan pertai lain," ujar pengamat politik Hanta Yudha dalam diskusi bertema Dinamika Politik Menjelang Pemilu 2014 di Cikini, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Menurut Hanta ada beberapa pilihan bagi Hanura untuk meraih kursi presiden pada Pemilu Presiden 2014. Pertama, berkoalisi dengan partai lain dengan tawaran Wiranto sebagai calon presiden, dan calon wakil presiden dari partai koalisi. "Tapi Hari Tanoe harus mengalah," ujarnya.
Atau pilihan lainya, lanjut Hanta, Wiranto mengalah dari calon presiden digantikan dengan calon presiden dari partai koalisi dan Hari Tanoe maju sebagai calon wakil presiden.
Menurut Hanta, sisi positif ketika Hanura mendeklarasikan capres dan cawapres adalah kesempatan luas bagi Hanura untuk memfokuskan visi dan misi menjelang Pemilu 2014. Sisi negatifnya, akan mudah bagi partai lain untuk menyerang pasangan tersebut. (Ali)
"Hanura untuk mendapatkan suara signifikan sampai 20 persen berat. Mendekati 5 persen masih mungkin. Makanya butuh koalisi dengan pertai lain," ujar pengamat politik Hanta Yudha dalam diskusi bertema Dinamika Politik Menjelang Pemilu 2014 di Cikini, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Menurut Hanta ada beberapa pilihan bagi Hanura untuk meraih kursi presiden pada Pemilu Presiden 2014. Pertama, berkoalisi dengan partai lain dengan tawaran Wiranto sebagai calon presiden, dan calon wakil presiden dari partai koalisi. "Tapi Hari Tanoe harus mengalah," ujarnya.
Atau pilihan lainya, lanjut Hanta, Wiranto mengalah dari calon presiden digantikan dengan calon presiden dari partai koalisi dan Hari Tanoe maju sebagai calon wakil presiden.
Menurut Hanta, sisi positif ketika Hanura mendeklarasikan capres dan cawapres adalah kesempatan luas bagi Hanura untuk memfokuskan visi dan misi menjelang Pemilu 2014. Sisi negatifnya, akan mudah bagi partai lain untuk menyerang pasangan tersebut. (Ali)