Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Buka Puasa di Palembang

Menurut Imah, takjil yang akan ditukar bebas apa saja. Penukaran mulai berlangsung pukul 16.00 WIB hingga selesai.

oleh Nefri Inge diperbarui 04 Jul 2015, 04:12 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2015, 04:12 WIB
takjil berbuka puasa
Tradisi tukaran takjil jelang berbuka puasa di Palembang. (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Selama bulan suci Ramadan, ada tradisi unik yang selalu dilakukan warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Di perkampungan Jalan Panca Usaha Lorong Halim RT 49 Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, warganya saling tukar takjil sebelum memasuki waktu berbuka puasa.

Seperti dilakukan Imah (30). Seminggu sekali, ia selalu berkeliling kampung untuk bertukar takjil dengan tetangganya.

"Hanya seminggu sekali tukar takjilnya. Sebelum bertukar takjil, saya siapkan 30 buah takjil dari rumah, mulai dari pastel, kue brownies, mi, dan lainnya. Barulah saya hampiri rumah tetangga untuk bertukar takjil," kata Imah kepada Liputan6.com, Sabtu (4/7/2015).

Menurut Imah, takjil yang akan ditukar bebas apa saja. Penukaran mulai berlangsung pukul 16.00 WIB hingga selesai. Usai tukar menukar, seluruh takjil dibawa ke rumah, lalu sebagian dibagikan ke anak-anak yang berada di dekat rumah.

Anak-anak di kampung tersebut langsung berkumpul di depan rumah Imah dan bebas memilih makanan takjil yang akan dibawa pulang.

Tradisi tukaran takjil jelang berbuka puasa di Palembang. (Liputan6.com/Nefri Inge)

Beberapa jenis makanan takjil yang dibawa pulang misalnya pempek ikan, pempek panggang, jongkong, mi, lontong, kue bolu, brownies, pastel, agar-agar, rujak mi, kolak ubi, kolak pisang, tekwan ikan, ketan putih, dan lainnya.

Tradisi ini telah dilakukan turun temurun dan bertujuan mempererat tali silaturahmi dengan para tetangga. Bahkan, tak sedikit tetangga yang juga sudah menyiapkan takjil khusus untuk ditukar.

Seperti halnya Rika (34), warga sekitar yang juga ikut bertukar makanan takjil. Ia sengaja membuat makanan khas Palembang yaitu tekwan ikan, untuk ditukar dengan makanan takjil Imah.

"Ini buat tekwan, sengaja untuk tukaran takjil. Sudah biasa setiap tahun seperti ini, saya juga senang bisa bertukar takjil sekalian silaturahmi juga," ungkap Rika. (Sun/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya