Klarifikasi Indosiar.com soal Berita Nama Korban Tragedi Mina

Indosiar.com tidak akan menginformasikan hal tersebut sebelum informasi formal diterima dari instansi pemerintah terkait.

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 24 Sep 2015, 19:36 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2015, 19:36 WIB
6 Video Amatir Tragedi Mina yang Muncul di Instagram Netizen
Videogram amatir tentang Tragedi Mina beredar di Instagram.

Liputan6.com, Mekah - Terkait tragedi Mina, beredar informasi di dunia maya tentang jumlah dan nama korban. Informasi itu disebut berasal dari Indosiar.com. Bisa dipastikan informasi itu hoax.

"Indosiar.com. tidak pernah merilis nama dan jumlah korban tragedi Mina 2015. Kalau ada hasil pencarian di internet, itu berasal dari berita di tahun-tahun sebelum 2015," ujar Prami Rachmiadi, Online Deputy Director PT Surya Citra Media, yang membawahi Indosiar.com.

Prami mengatakan, Indosiar.com sebagai media informasi publik tidak akan menyampaikan hal tersebut sebelum informasi formal diterima dari instansi pemerintahan terkait.

"Dan untuk tragedi 2015 ini, Indosiar.com belum mengeluarkan berita resmi terkait korban luka ataupun jiwa," lanjut Prami.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Arsyad Hidayat, juga memastikan informasi yang berkembang melalui pesan berantai yang menyebutkan jumlah dan nama korban tragedi di Mina adalah tidak benar.

"Mohon kerja sama seluruh media untuk tidak memberitakan hal tersebut. Up date informasi terkait peristiwa Mina, silakan komunikasikan dengan Media Center Haji," ucap Arsyad dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (24/9/2015).

Musibah terjadi di Mina saat pelaksanaan ibadah haji sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Saat ini tercatat 450 lebih jemaah haji meninggal dan sekitar 450 terluka akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak saat hendak lempar jumrah.

Arsyad Hidayat mengatakan, 1 jemaah haji asal Indonesia menjadi korban dari musibah terjadi. Karena lokasi musibah bukan jalur yang biasa dilewati jemaah haji asal Indonesia, kemungkinan sedikit jemaah yang menjadi korban. (Ans/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya