Liputan6.com, Jakarta - Jelang hari raya Idul Fitri yang jatuh pada awal Juli 2016, PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi produk liquid petroleum gas (LPG) seperti Elpiji, Bright Gas dan Ease Gas akan mengalami kenaikan. Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, perseroan telah Kenaikan akan terjadi pada H-15 hingga H+15 Lebaran.Â
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, pada saat normal, pemakaian rata-rata harian LPG mencapai 20.866 metrik ton (MT). Sedangkan jelang Lebaran jika melihat pengalaman tahun- tahun sebelumnya diperkirakan akan mengalami kenaikan 9 persen. Jika dikalkulasi, kebutuhan LPG menjelang Lebaran diperkirakan akan naik menjadi 22.622 MT.
"Kita lihat, secara total ‎naik menjadi 22.622 MT karena akan ada peak demand, kira-kira pada H-9 sampai H-2 Lebaran," ujar dia di Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Untuk mengantisipasi lonjakan pemakaian produk LPG, Pertamina akan menambah pasokan sekitar 5 persen-15 persen. Penambahan pasokan produk LPG Pertamina akan difokuskan pada daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan permintaan, seperti di wilayah Jawa. ‎"Produk LPG, ketahanan stoknya kita siapkan 17 hari. Stok yang kita siapkan sebesar 326.802 MT," kata dia.
Selain itu, Pertamina juga akan menambah waktu operasional depot, SPPBE dan agen agar masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan Elpiji 3 kg dan Elpiji 12 kg.
"Pertamina telah menunjuk agen dan pengkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan produk LPG," tandas dia.