Serunya Berburu Takjil Sekaligus Sembako Murah

Alun-alun Wates menjadi magnet mencari takjil atau menu buka puasa saat bulan Ramadan di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

oleh Yanuar H diperbarui 15 Jun 2017, 05:20 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 05:20 WIB
Pasar Takjil
Pasar Takjil Ramadan digelar dari 27 Mei hingga 18 Juni 2017 di utara Alun-alun Wates tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Kulonprogo - Alun-alun Wates menjadi pusat dari keramaian di kabupaten paling barat Daerah Istimewa Yogyakarta. Terutama saat menjelang berbuka puasa di bulan Ramadan. Berbagai aktivitas terlihat di alun-alun ini, mulai dari berolahraga, nongkrong hingga mencari takjil untuk berbuka puasa.

Andriani K, misalnya. Warga Giripeni, Wates ini memilih Alun-alun Wates sebagai tempat berburu menu berbuka saat bulan Ramadan. Sebab di alun-alun ini berbagai macam menu berbuka dapat ditemui. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.

"Sering ajak keluarga ke sini karena lumayan komplit menu yang bisa dibeli. Alun-alun masih jadi pilihan saat mencari menu buka," ucap dia di Alun-alun Wates, Kulonprogo, kepada Liputan6.com, seperti ditulis pada Rabu (14/6/2017).

Andriani mengatakan, selain menu berbuka, ia juga mencari tahu mengenai Pasar Takjil yang digelar di utara Alun-alun Wates. Sebab, informasinya ada pembagian sembako murah.

"Pasar takjil ini juga barangkali anak-anak minat menu buka puasa. Sebab, anak secara alami ini susah kalau diajak main," ujarnya.

Adapun Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan, Pasar Takjil Ramadan yang ada di Alun-alun Wates sebagai sarana memenuhi kebutuhan masyarakat saat berbuka puasa. Selain itu juga dilakukan Gerakan Stabilisasi Pangan kerja sama Dinas Perdagangan regional dan Perum Bulog Divre DIY.

Pasar Takjil Ramadan digelar dari 27 Mei hingga 18 Juni 2017 di utara Alun-alun Wates tepatnya di depan Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

"Perhatian kita dengan menjual jenis komoditas pangan, dengan harapan tidak ada spekulan yang memainkan harga, memainkan stok, atau bahkan menimbun bahan pangan," kata Sutedjo.

Tak hanya itu, menurut dia, ada gerakan menunjang Gerakan Stabilisasi Harga. Pemkab Kulonprogo bersama dengan PT Persero Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar operasi pasar setiap pekan pada Kamis di empat titik pasar rakyat.

Kegiatan tersebut akan terus digelar saat bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal ketersediaan stok pangan, pengendalian harga, dan menekan inflasi.

"Harapannya, masyarakat Kulonprogo dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Wakil Bupati Kulonprogo.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya