Liputan6.com, Jakarta Momen lebaran menjadi berkah tersendiri bagi sebagian masyarakat. Seperti saat arus balik Lebaran 2017 yang mulai tampak terasa di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sejak Rabu, 28 Juni 2017.
Di lokasi ini, di area yang tak jauh dari tempat calon penumpang bermalam saat arus balik, tampak beberapa kelompok buruh pelabuhan yang berpakaian seragam hijau tengah bermalam. Mereka memanfaatkan arus balik lebaran untuk meraup rejeki sebanyak mungkin.
"Keluarga di rumah sudah mengerti pekerjaan kami. Bermalam pun di lokasi kerja, mereka sudah menganggap biasa apalagi dalam kondisi saat ini di mana kami memanfaatkan arus mudik hingga arus balik lebaran untuk mencari nafkah yang tak biasa kami dapatkan di hari-hari normal," kata Ical (25) seorang buruh pelabuhan atau dikenal dengan istilah porter.
Baca Juga
Para porter itu tergabung dalam kelompok bagasi hijau. Ical mengatakan sejak awal mudik lebaran hingga arus balik terjadi di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, dia mendapatkan keuntungan hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasanya atau bukan musim mudik.
"Alhamdulillah jika musim mudik begini kami dapat rejeki lebih atau bisa sampai Rp 300 ribu per hari," katanya.
Ical mengakui bisa mendapatkan uang yang lebih banyak lagi ketika jumlah penumpang kapal besar disertai barang bawaan yang juga cukup banyak guna diangkut naik ke atas kapal.
"Semuanya tergantung dari beratnya barang penumpang. Kalau berat kan penumpang biasa kasih kami upah lebih karena kasihan melihat kami angkat berat jadi dikasihnya lebih," tutur dia.
Ical yang telah menjadi buruh bagasi selama kurang lebih empat tahun di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar itu sangat bersyukur. "Kalau kayak kakek atau yang lanjut usia saya tolak upahnya, karena kasihan liat juga biarpun kami bekerja tidak digaji. Tapi, saya pikir sedekah sedikit tak masalah," kata Ical.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Advertisement