Liputan6.com, Jakarta - Mengganti pelapis jok merupakan cara termudah untuk mendongkrak penampilan interior. Namun salah satu kekurangan yang sering dialami adalah jahitan yang berisiko terlepas.
Jok pada kursi mobil yang mudah sobek menurut Oscar Wijaya, founder sekaligus Ketua Umum Indonesia Authorized Trimmer Summit (IATS) bisa diduga akibat pemilihan materialnya. Secara umum begitu, ada uang ada rupa.
Advertisement
Baca Juga
"Jok gampang sobek, yang perlu diperhatikan si pembuatnya menggunakan material apa. Kalau saya di asosiasi mengharuskan perajin jok yang ada di bawah kami untuk memastikan kualitas bahan disetujui OEM," ujarnya.
Contohnya adalah benang. Material ini menyatukan tiap pola pada jok sehingga desain kursi pun terbentuk secara keseluruhan. Namun, benang yang digunakan di bawah asosiasinya bersifat khusus.
"Ada banyak macam (benang). Benang untuk mancing juga disebut benang. Hehehe..," ujarnya sembari bergurau.
"Sebenarnya ada spesifikasi khusus benang untuk otomotif, namanya 3-ply polyester continuous filament," tambahnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Benang jenis ini sesuai dengan fungsinya pada kursi mobil. Penggunaannya tidak lain demi memenuhi faktor daya tahan.
"Kalau dipasang, ditarik kayak apa pun enggak akan mbrudul, berbulu, dan enggak akan putus. Memang harganya mahal," ujarnya.
Penekanan harga menurutnya terkait dengan konsekuensi. Pasalnya, tidak sedikit pembeli mengejar faktor yang penting harganya murah.
"Sayangnya banyak pembuat jok yang pakai bahan murah. Ini kan soal 'bisa murah enggak?' ya bisa karena kan spek-nya diturunin. Tapi ada konsekuensi baru dipakai sebentar dia putuslah, baru dipakai sebentar dia robek," kata dia.
Sumber: Otosia.com
Advertisement