Zakat Fitrah saat Ramadan, Bolehkah?

Ketentuan zakat fitrah dibayarkan malam hari 1 Syawal hingga sebelum sholat Idul Fitri.

diperbarui 08 Jun 2018, 21:40 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 21:40 WIB
Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas zakat melakukan ijab penerimaan zakat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (1/7). Waktu pembayaran dibuka hingga malam takbiran dengan pembayaran zakat senilai Rp50ribu dan beras 3,5 liter. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Jakarta Zakat merupakan pungutan wajib berdasarkan ketentuan syariat. Perintah zakat disebut dalam Alquran beriringan dengan perintah mendirikan sholat.

Dengan berzakat, seorang muslim membersihkan hartanya. Zakat juga berfungsi membersihkan hati dari keterikatan dunia.

Salah satu jenis zakat adalah zakat fitrah. Zakat ini wajib atas setiap Muslim mulai anak-anak hingga dewasa.

Zakat fitrah diperintahkan dibayarkan pada mulai terbenam matahari 1 Syawal hingga sebelum sholat Id. Tetapi, banyak saudara kita yang membayarkan zakat fitrah di awal maupun pertengahan Ramadan. Lantas bagaimana hukumnya?

Dikutip dari NU Online, dasar tentang zakat fitrah adalah hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA.

" Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah dari Ramadan atas manusia, satu sha' dari kurma atau gandum, atas setiap orang merdeka, hamba sahaya, laki-laki atau perempuan dari orang-orang Islam."

Kemudian juga dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Sa'id.

" Kami mengeluarkan zakat fitrah saat kami bersama Rasulullah, satu sha' dari makanan, kurma, gandum, anggur kering atau makanan aquth (sejenis makanan yang terbuat dari susu, padat bentuknya). Aku senantiasa mengeluarkannya sebagaimana Nabimenunaikannya sepanjang hidupku."

Para ulama menyatakan ketentuan pembayaran zakat fitrah adalah mulai dari tenggelamnya matahari pertanda awal Syawal. Tetapi, dibolehkan seorang Muslim menunaikannya pada bulan Ramadan melalui pola ta'jil az zakat atau mempercepat pembayaran zakat fitrah sebelum waktunya.

Syeikh Khatib Al Syarbini dalam kitab Mughni Al Muhtaj memberikan penjelasan sebagai berikut.

" Boleh mempercepat zakat fitrah mulai dari malam pertama bulan Ramadan, sebab zakat fitrah wajib karena dua sebab, puasa dan berbuka (berlalunya bulan puasa), maka boleh mendahulukan penunaian zakat fitrah atas salah satu dari kedua sebab tersebut."

Meski dibolehkan, zakat fitrah tetap lebih utama dibayarkan ketika sebelum sholat Idul Fitri. Hal ini sesuai fungsi zakat fitrah itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan yang tidak mampu di hari raya.

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya