Jemaah Diminta Waspadai Hoaks Selama Musim Haji

Menurut dia, sudah ada beberapa berita hoax yang menyebar saat proses penyelenggaraan haji 2018.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Agu 2018, 16:38 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2018, 16:38 WIB
Jemaah Calon Haji Indonesia
Jemaah calon haji asal Indonesia sudah sampai di Tanah Suci. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pusat Kajian dan Pengembangan Haji Umrah Indonesia dan pernah menjadi Kadaker Airport (Jeddah-Madinah) PPIH Arab Saudi periode 2015-2016, Nurul Badruttamam Menanggapi terkait berita hoax yang beredar via WA atau media sosial.

Menurut dia, sudah ada beberapa berita hoax yang menyebar saat proses penyelenggaraan haji 2018.

“Pertama, beredarnya kabar Bus jemaah jemaah haji Indonesia mengalami kecelakaan, faktanya jemaah Turki dan kedua, dikabarkan Masjidil Haram ditutupi payung raksasa, sesuai rilis pers kemenag menyatakan itu adalah hoax,” ucap Nurul yang diutip dari gohajiumrah, Minggu (5/8/2018).

Ia mengimbau masyarakat agar mencari sumber pemberitaan yang valid dan terpercaya terkait ibadah haji. “Pastikan kebenaran informasi pemberitaan haji itu berasal dari Kemenag, Kementerian Kesehatan ataupun instansi terkait penyelenggaraan haji,” tegasnya.

Nurul menyebut saat ini adalah era distrubing atau milenial, dampaknya terhadap masyarakat umum adalah banyak informasi yang terkadang tidak benar atau hoax.

“Apabila menerima berita atau info sebaiknya diverifikasi dulu kebenarannya, jika tidak benar atau belum tentu benar mohon berkenan jangan dibagikan. Jadi jangan asal copy paste saja,” ujar Nurul.

Lanjutnya, apabila berita/info itu benar dan bermanfaat untuk orang lain, silakan di share. “Kata kuncinya, kita mesti saring dulu sebelum sharing itu berita atau info, kita harus santun dan cerdas dalam bermedsos,” tegas Nurul Badruttamam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya