Sukses Beri Pertolongan Pertama Jemaah Haji, Personel P3JH Bakal Ditambah

P3JH sendiri dibentuk berdasarkan unsur medis. Para dokter dari universitas Islam dan rumah sakit Islam direkrut untuk memberi pertolongan pertama pada jemaah haji.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 14 Sep 2018, 17:05 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 17:05 WIB
Jemaah Haji
Banjir pujian untuk petugas haji Indonesia. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji 2018 merasakan peran tim baru, yaitu Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH). Tim Penilai Petugas Haji 2018 menyebut, petugas ini bekerja secara baik.

"Alhamdulillah, P3JH bekerja secara positif," ujar Anggota Tim Penilai Kinerja Petugas Haji 2018 Noer Aliya Fitriya, seperti dilansir Antara, Jumat (14/9/2018).

Noer mengatakan, P3JH telah menjalankan fungsi pelayanan di sektor khusus yang ditempatkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Selama ini kan seksus diisi tim Linjam (Perlindungan Jemaah) yang diisi personel TNI/Polri. Dengan adanya P3JH, mereka, dokter-dokter itu tahu P3K-nya seperti apa," ucapnya.

Menurut Noer, peran P3JH juga sangat terlihat ketika operasional di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Saat pelayanan di Jamarat, kata dia, pos-pos diisi oleh Linjam dan Tim Gerak Cepat (TGC) bentukan Kementerian Kesehatan.

"Tiga unsur ini bisa sinkron dan banyak membantu jemaah ketika kelelahan," kata dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tambah Personel

Untuk menambah peran P3JH, Noer menyarankan agar panitia menambah personel. Dengan kelengkapan tim P3JH, kata dia, tahun depan diharapkan dapat lebih cepat memberikan pertolongan pertama yang bersifat medis.

"Bisa ditambah (jumlah) mereka. Tidak hanya sekadar menandu dan mendorong," jelas Noer.

P3JH sendiri dibentuk berdasarkan unsur medis. Para dokter dari universitas Islam dan rumah sakit Islam direkrut untuk memberi pertolongan pertama pada jemaah haji.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya