Liputan6.com, Jakarta Ratu Tisha Destria tak dapat mudik ke Serang, Banten, pada Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Dia tengah berada di Paris, Prancis, mengikuti kongres tahunan FIFA pada Rabu (5/6/2019).
Untungnya, Ratu Tisha tidak mendapatkan protes dari keluarga setelah rutinitas pulang ke kampung halaman saat lebaran putus. Sebab, saat masih kuliah, wanita berusia 33 tahun tersebut telah terbiasa merayakan hari nan suci ini di kampung orang.Â
Baca Juga
Advertisement
"Ada rutinitas mudik ke Serang. Biasanya sih mudik. Keluarga sih tidak apa-apa karena dulu waktu masih kuliah, sering beberapa kali berlebaran jauh dari keluarga," ujar Tisha.
Untuk Tisha, Lebaran kali ini terasa luar biasa. Pasalnya, bukan hanya dirinya saja yang mengorbankan Lebaran jauh dari keluarga, kondisi serupa dialami pemain Timnas Indonesia senior dan level U-23.
"Tapi, kali ini memang terasa spesial, di sisi sana ada pemain yang lagi berjuang. Di sisi sini juga," tutur wanita berusia 33 tahun tersebut.
Pemain Timnas Indonesia baru menyelesaikan pemusatan latihan (training centre) sejak 31 Mei lalu pada Senin (3/6/2019) dan akan kembali berkumpul pada Sabtu (8/6/2019) untuk persiapan menghadapi Yordania.
Timnas Indonesia U-23 juga telah menuntaskan TC pada waktu yang sama, dan akan bertolak ke Singapura pada Rabu malam WIB (5/6/2019) atau bertepatan dengan Lebaran untuk mengikuti Merlion Cup 2019.
"Di sisi lain, saya sangat menghargai dan senang terhadap profesionalisme dari pemain Timnas Indonesia senior dan U-23. Walau saat-saat libur, mereka tetap konsentrasi penuh, hanya libur dua hari kemudian kembali berlaga," kata Ratu Tisha.
Â
Bukan Ketupat
Saat berlebaran di Paris nanti, Ratu Tisha telah pasrah tidak bisa menyantap makanan khas Hari Raya Idul fitri seperti ketupat sayur. Hanya dapat memakan roti pun, tak jadi masalah untuknya.
"Ya pengurusnya tidak boleh kalah dong. Jadi pasti ini salah satu tugas saya sebagai sekjen, saya jalani walau dengan roti, bukan ketupat," imbuhnya seraya berkelakar.
Sumber Bola.com
Advertisement