Jadi Favorit Saat Ramadan, Ini 5 Manfaat Berbuka Puasa dengan Kurma

Penelitian yang dilakukan oleh Journal of Agricultural Food Chemistry menyebutkan jika kurma kaya akan kandungan serat yang berperan buat kelancaran sistem pencernaan.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 24 Apr 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 11:45 WIB
Manfaat Air Rendaman Kurma
Kurma / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di tengah pandemi Corona sudah barang tentu asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu adanya perhatian khusus.

Tak cuma memenuhi gizi yang seimbang, kebersihan diri dan lingkungan diikuti dengan olah raga yang cukup juga perlu diperhatikan. Hal ini agar imunitas tubuh terus terjaga selama pandemi Corona.

Selain asupan makanan dan vitamin, menu sahur dan berbuka yang satu ini ternyata juga menyimpan banyak manfaat. Misalnya dengan menjalankan kebiasaan Nabi Muhammad yang menganjurkan berbuka puasa dengan kurma.

Lantas, manfaat apa saja yang bisa kita dapatkan saat mengonsumsi kurma waktu berbuka puasa

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mengembalikan Energi

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Setelah berpuasa dari Subuh hingga Magrib, tubuh pastinya kehilangan banyak energi karena digunakan menjalani kegiatan sehari-hari. Jadi, penting buat memilih menu berbuka yang dapat mengembalikan energi tubuh, seperti kurma.

Menurut data yang ditulis dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma memiliki kandungan penting untuk mengembalikan energi tubuh, yaitu gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Buka puasa dengan kurma dan air putih nggak hanya bisa membuat tubuh kembali bersemangat, tapi juga mencegah konsumsi makanan berlebihan yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan saat puasa.

Sistem Pencernaan Terjaga

Amarah Tak Tersalurkan, Pencernaan Jadi Korban
Kalau orang merasa stres, marah, dan tertekan, akan merasakan sakit pada perutnya. Apa alasannya?

Kurma sudah menjadi bagian dari obat tradisional Tunisia yang dipercaya dapat menyembuhkan konstipasi. Ternyata, hal ini bukan hanya sekadar mitos yang dipercaya masyarakat Tunisia di masa lalu saja.

Penelitian yang dilakukan oleh Journal of Agricultural Food Chemistry menyebutkan jika kurma kaya akan kandungan serat yang berperan buat kelancaran sistem pencernaan.

Selain itu, menurut penjelasan dalam Journal of Nutritional Review, disebutkan juga bahwa serat dapat membantu kondisi pasien yang memiliki masalah gastroesophageal reflux disease (GERD).

Jadi, konsumsi kurma secara rutin dapat mencegah gangguan sistem pencernaan selama puasa.

Kandungan Zat Besi Tinggi

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Kekurangan zat besi selama menjalani puasa bisa menimbulkan risiko masalah kesehatan. Beberapa gejala seperti lemah, lesu, pusing, dan napas pendek bisa terjadi selama puasa, yang pastinya bisa mengganggu aktivitas harianmu.

Jadi, penting memilih makanan berbuka puasa yang punya kandungan zat besi untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Kabar baiknya, kurma ternyata menjadi salah satu sumber zat besi yang baik buat meminimalisir gejala anemia.

Menjaga Kesehatan Jantung

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Kurma ternyata juga memiliki kandungan yang dapat menjaga kesehatan jantung. Berdasarkan riset yang dilakukan Journal of Agricultural and Food Chemistry menyimpulkan jika konsumsi kurma secara rutin dapat menurunkan level triglyceride dan oxidative stress yang menjadi faktor utama penyakit jantung dan munculnya plak di pembuluh arteri.

Hal ini didukung oleh kandungan antioksidan yang ada dalam kurma yang dapat menjaga kesehatan dari risiko penyakit jantung.

Kurma juga kaya kalium yang penting buat menurunkan tekanan darah dan meminimalisir risiko stroke. 

Menjaga Kesehatan Tulang

Menjaga kesehatan tulang selama berpuasa juga bisa dilakukan dengan konsumsi kurma secara rutin.

Menurut penelitian yang dilakukan Julie Garden-Robinson, Ph.D., L.R.D dari North Dakota State University menjelaskan bahwa kurma memiliki kandungan boron, yaitu nutrisi yang menunjang kesehatan tulang.

Penelitian lain yang dipublikasikan oleh Journal of Critical Reviews in Food Science and Nutrition juga menemukan kandungan mineral seperti fosfor, potasium, kalsium, dan magnesium yang penting buat menjaga ketahanan tulang.

 

Reporter: Wuri Anggarini

Sumber: Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya