Bertepatan dengan Ramadan, 1630 Aparat Akan Berjaga Saat PSBB di Makassar

1630 aparat gabungan itu terdiri dari TNI, Polri dan Pemda.

oleh Fauzan diperbarui 19 Apr 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 12:00 WIB
Aparat berjaga di Makassar (Fauzan)
Aparat berjaga di Makassar (Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Sedikitnya 1.630 aparat gabungan disiapkan untuk mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Kota Makassar yang akan bertepatan dengan bulan suci Ramadan, Jumat (24/4/2020) mendatang. Tim gabungan itu terdiri dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah. 

"1630 Untuk Gabungan TNI, Polri dan Pemda, di luar pasukan cadangan seperti Dalmas dan Gakkum," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, kepada Liputan6.com, Sabtu (18/4/2020). 

Ibrahim merinci, dari Polda Sulawesi Selatan saja pihaknya menyiapkan 1.200 aparat Kepolsian untuk berjaga di penjuru Kota Makassar. 1.200 polisi itu terdiri dari 810 personel Polrestabes Makassar dan 390 dari Satker Polda Sulawesi Selatan. 

"Sisanya itu dari unsur TNI dan Pemda," dia menambahkan. 

Langkah teknis pengamanan PSBB di Kota Makassar itu berupa pemberlakuan sistem keamanan kota (Sispam Kota). Nantinya sejumlah aparat akan ditempatkan di pos-pos dan beberapa sudut jalan di Kota Makassar untuk membatasi gerak masyarakat. 

"Jadi ada pola preventif dan represif kita lakukan di situ," ucap Ibrahim. 

Selain itu, lanjutnya, secara berkala aparat keamanan akan berpatroli keliling Kota Makassar untuk memastikan tidak ada tindakan-tindakan warga yang melanggar aturan PSBB sesuai yang tertuang di Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan PSBB

"Ya kepada masyarakat Makassar kami himbau agar nantinya mentaati aturan pelaksanaa PSBB ini, .kami juga sampaikan bagi yang melanggar PSBB Ini , Sesuai Protokol Kesehatan dan Aturan Karantina Kesehatan Nomor 6/2018, akan di proses pidana," tegas Ibrahim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya