Selama Ramadan, New York Bakal Bagi 500.000 Porsi Makanan Halal Gratis

Gubernur kota New York mengatakan bahwa pihaknya memiliki program membagikan 500.000 porsi makanan halal secara gratis selama bulan Ramadan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Apr 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2020, 13:00 WIB
[Bintang] 4 Orang Tersukses di Dunia yang Masih Menggunakan Ponsel Jadul
Bill de Blasio | via: businessinsider.com

Liputan6.com, New York - New York City akan menyediakan 500.000 porsi makanan halal gratis selama bulan Ramadan, menurut Walikota Bill de Blasio.

Ketika mengumumkan programnya itu, de Blasio mengatakan pada hari Kamis: "Salah satu panggilan paling mulia Ramadan adalah untuk memberi makan orang yang lapar, itu adalah bagian penting dari bagaimana hari suci itu dirayakan, untuk mengingatkan kita agar berada di sana bagi mereka yang membutuhkan."

Lantaran masjid yang biasa menyediakan makanan bagi orang miskin untuk berbuka puasa Ramadan tidak dapat menjalankan kegiatannya karena pembatasan COVID-19, kota tersebut akan memastikan mereka akan mendapatkan makanan halal, katanya. Demikian seperti dikutip dari Khaleej Times, Jumat (24/4/2020). 

Makanan halal akan menjadi bagian dari program makanan gratis yang lebih luas, yang dijalankan oleh kota tersebut untuk membantu semua orang yang miskin oleh hilangnya pekerjaan besar-besaran akibat krisis COVID-19.

De Blasio mengatakan bahwa meskipun makanan halal akan tersedia melalui 435 situs distribusi, 32 daerah dengan komunitas Muslim yang besar akan menjadi fokus dari program ini.

Dia mengatakan bahwa 400.000 makanan halal akan didistribusikan langsung oleh kota di pusat-pusat distribusinya yang dikenal sebagai situs "ambil-dan-pergi" karena orang-orang yang menerima paket makanan harus segera pergi dan tidak bisa makan di sana.

Sedangkan 100.000 makanan lainnya akan didistribusikan melalui organisasi masyarakat, katanya.

Mereka yang tidak bisa meninggalkan rumah juga dapat meminta pengiriman langsung ke pintu-pintu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Potensi Kelaparan

Melihat Suasana Malam Kota New York di Tengah Penyebaran COVID-19
Seorang wanita berjalan melalui Times Square di New York, Senin, (16/3/2020). Gubernur Andrew Cuomo mengatakan restoran dan bar akan pindah ke layanan take-out dan pengiriman saja imbas merebaknya penyebaran Covid-19. (AP Photo/Seth Wenig)

De Blasio mengatakan bahwa dia memperkirakan bahwa sekitar 2 juta orang dalam populasi kota berpenduduk sekitar 8,6 juta itu "tidak aman makanan" dan bisa kelaparan.

"Itu angka yang mengerikan," katanya.

Kota itu mengharapkan untuk mendistribusikan 10 juta makanan gratis di bulan April dan 15 juta lagi di bulan Mei, kata Walikota.

Selain membagikan secara langsung, pemerintah kota ini juga mengantarkan makanan ke rumah dengan mempekerjakan ribuan pengemudi taksi yang telah menjadi pengangguran karena pandemi Virus Corona COVID-19.

Pemerintah federal memberikan $1.200 untuk semua orang dewasa dan $ 500 untuk anak-anak, tetapi imigran ilegal, yang jumlahnya cukup banyak di kota itu, tidak memenuhi syarat untuk mendapatkannya.

Banyak dari mereka bekerja di sektor yang tidak terorganisir dan tidak memenuhi syarat untuk asuransi pengangguran.

Warga miskin dan imigran legal yang tidak harus membayar pajak penghasilan akan mengalami keterlambatan pembayaran karena harus melalui proses untuk melamar mereka.

Banyak warga New York akan merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan bahkan dengan bantuan federal dan asuransi pengangguran karena tingginya biaya hidup.

Negara telah melarang penggusuran penyewa selama 90 hari untuk memastikan bahwa mereka yang tidak mampu membayar sewa tidak akan keluar rumah.

De Blasio memperkirakan 500.000 warga New York kehilangan pekerjaan.

"Pikirkan tentang orang-orang yang hanya beberapa minggu yang lalu, tidak bisa membayangkan tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan dan sekarang mereka berjuang untuk menemukannya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya