Liputan6.com, Kupang - Untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19, pemerintah Kota Kupang senantiasa melakukan berbagai upaya. Salah satu yang dilakukan saat bulan suci Ramadan, yakni menggandeng panitia Gebyar Ramadan Kota Kupang yang selama ini memfasilitasi penjualan takjil di beberapa lokasi di Kota Kupang.
Untuk tahun ini, disepakati penjualan takjil Ramadan dilakukan secara online (takjil online) untuk mencegah kerumunan massa yang berpotensi menjadi wadah penyebaran Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Pembelian takjil Ramadan di Kota Kupang tahun ini dilakukan melalui aplikasi online, bekerjasama dengan aplikasi Grab Food dan aplikasi start-up lokal Qlimutu yang segera diluncurkan.
Ketua Panitia Gebyar Ramadan Kota Kupang, Sokan Teibang mengatakan, hingga kini, telah terdata sebanyak 100 penjual yang tersebar di beberapa keluarahan di Kota Kupang yaitu Kelurahan Airmata, Kelurahan Solor, Kelurahan Bonipoi, Kelurahan Kolhua (BTN), Kelurahan Fontein, dan Kelurahan Oesapa.
Menurut dia, makanan yang dijual, merupakan hasil buatan penjual yang selama ini beraktivitas membuat dan menjajakan kue dan makanan, sehingga produk jualannya dijamin aman.
"Kita bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan makanan yang akan dijual," katanya.
Terkait dengan jam penjualan dan pemesanan, kata dia, khusus untuk takjil Ramadan dimulai jam 12.30 – 17.30 Wita setiap hari. Harga serta foto tampilan makanan yang dijual akan diunggah pada aplikasi Qlimutu.
Untuk memperlancar penjualan, sebanyak 20 personel dari panitia gebyar ramadhan akan stand-by di beberapa titik yang ditentukan untuk membantu penjual dan pembeli terutama pengantaran pembelian makanan takjil ke rumah pemesan.
Beny Leonard, founder startup lokal Qlimutu, menjelaskan peran Qlimutu disini adalah membantu para penjual dalam menjajakan kuliner dengan menampilkan katalog berisi foto-foto dan harga makanan, sehingga memudahkan masyarakat untuk memilih kuliner yang ingin dipesan-antar melalui aplikasi Grab.