Jadwal Imsakiah Hari Kamis 14 Mei 2020 di Kota-Kota Besar Indonesia

Jangan sampai terlewat waktu imsak di daerahmu.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 13 Mei 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 21:00 WIB
[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah, dan Buka Puasa Hari ke-10, 26 Mei 2018
Jadwal Imsakiah (Ilustrasi: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta Jadwal Imsakiah hari Kamis 14 Mei 2020 bisa berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Jadwal Imsakiah hari Kamis 14 Mei 2020 juga akan berubah seiring berjalannya waktu. Maka dari itu penting untuk mengetahui jadwal Imsakiah hari Kamis 14 Mei 2020 yang tepat setiap harinya.

Umumnya waktu Imsak ditentukan dari 10 menit sebelum waktu Subuh tiba. Santap sahur adalah kegiatan yang dianjurkan untuk membantu memberikan energi pada tubuh agar siap menjalankan ibadah puasa. Aktivitas sahur sendiri dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air.

Waktu sahur yang disunnahkan adalah selepas tengah malam. Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar. Jadwal imsakiah hari ini Kamis 14 Mei 2020 bisa digunakan sebagai patokan untuk mengakhiri sahur.

Santap sahur adalah sunah yang dianjurkan Rasul selama berpuasa. Berikut adalah jadwal imsakiah hari ini Kamis 14 Mei 2020 dikutip Liputan6.com dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia, Kamis (14/5/2020).

Sunah Menjalankan Sahur

Ilustrasi sahur
Ilustrasi sahur (sumber: iStock)

Salah satu Sunnah dalam berpuasa adalah santap sahur. Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur. Sahur adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa.

Aktivitas sahur sendiri dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air. Waktu sahur yang disunnakan adalah selepas tengah malam. Makan sahur memang bukanlah sebuah ibadah yang di wajibkan dalam Islam atau sebuah aktivitas yang harus dilakukan.

Namun melihat dari manfaatnya, makan sahur sangat di anjurkan karena bisa memberikan energi kepada tubuh agar mampu menjalankan ibadah puasa seharian.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).

Aktivitas sahur sendiri dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air. Waktu sahur yang disunnakan adalah selepas tengah malam. Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar. Dalam hadis lain, Rasulullah menandaskan:

لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا أَخَّرُوا السَّحُورَ وَعَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya, “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka,” (HR Ahmad).

Jadwal Imsakiah hari Kamis 14 Mei 2020 di Kota-Kota Besar Indonesia

ilustrasi jam tidur.
ilustrasi waktu imsak. (iStockphoto)

Berikut jadwal Imsakiah hari Kamis 14 Mei 2020 di beberapa kota besar di Indonesia dilansir dari laman Kementerian Agama RI:

Banda Aceh 04:54 WIB

Medan 04:44 WIB

Padang 04:44 WIB

Pekanbaru 04:38 WIB

Palembang 04:29 WIB

Bandung 04:23 WIB

Jakarta 04:25 WIB

Yogyakarta 04:13 WIB

Semarang 04:12 WIB

Surabaya 04:03 WIB

Pontianak 04:07 WIB

Banjarmasin 04:50 WITA

Denpasar 04:55 WITA

Makassar 04:34 WITA

Palu 04:26 WITA

Mataram 04:51 WITA

Kupang 04:23 WITA

Ambon 04:57 WIT

Sorong 04:40 WIT

Jayapura 04:05 WIT

Kewajiban Puasa Ramadan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Puasa Ramadan hukumnya merupakan fardhu (wajib) untuk Muslim dewasa. Puasa Ramadan dapat tidak dilakukan jika seseorang mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui atau menstruasi.

Jika sesorang tak dapat berpuasa saat Ramadan, maka diharuskan untuk mengganti puasa tersebut pada hari-hari yang lain.

Kewajiban berpuasa sudah tertuang jelas pada firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga menegaskan tentang kewajiban berpuasa dalam sabdanya:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya