Ratusan Siswa Gelar Aksi Protes di Depok Usai Sekolah Gagal Upload Data SNBP

Pihak sekolah telat mengupload data siswa.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 06 Feb 2025, 14:39 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 14:36 WIB
Puluhan siswa SMKN 1 Depok melakukan aksi protes usai pihak sekolah gagal mengupload data siswa mengikuti SNBP. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Puluhan siswa SMKN 1 Depok melakukan aksi protes usai pihak sekolah gagal mengupload data siswa mengikuti SNBP. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan siswa yang berasal dari kelas XII SMK Negeri 1 Depok menggelar aksi protes terhadap pihak sekolah, usai gagal mengupload secara online data siswa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Aksi protes awalnya berlangsung di depan sekolah dikarenakan para siswa tidak diperkenankan melakukan aksi di lapangan sekolah.

Namun para siswa tetap meminta kepada pihak keamanan sekolah untuk diperkenankan masuk ke dalam sekolah. Aksi saling dorong sempat mewarnai aksi siswa hingga berhasil masuk dan lapangan sekolah, serta mendapatkan sorakan dukungan dari ratusan siswa kelas X dan XII.

Para siswa mengemukakan kekecewaannya di depan para guru yang melihat dari kejauhan dan sejumlah siswa lainnya membentangkan spanduk dan poster. Meskipun hujan, siswa tetap bertahan di lapangan sekolah hingga perwakilan salah satu guru menemui dan mengajak siswa bermediasi.

Selain itu, pihak sekolah turut mengundang orang tua siswa guna melakukan pertemuan membahas SNBP yang gagal di upload pihak sekolah.

Salah seorang siswa berinisial VR kecewa karena menggantungkan harapan masuk ke perguruan tinggi negeri melalui SNBP. Namun dengan pihak sekolah telat mengupload data siswa, membuat harapan tersebut menjadi pupus.

"Perjuangan buat naikin nilai itu lumayan susah, karena ini kan SMK negeri, jadi butuh banget usaha buat naikin nilainya. Jujur kecewa banget," ujar VR kepada Liputan6.com, Kamis (6/2/2025)

VR menilai perjuangannya selama tiga tahun belajar dari pukul 07.00 WIB sampai Pukul 16.00 WIB, serta mengerjakan project kerja kelompok sampai larut malam, seakan hilang lantaran pihak sekolah lalai mengupload data hingga batas waktu yang ditentukan.

"Project kan enggak tanggung-tanggung ya, sampai jam 11 malam buat mengejar nilai," ucap VR.

 

Kecewa

VR kecewa akan sikap dan VR pihak sekolah lalai mengisi PDSS sehingga berdampak kepada 137 siswa eligible di SMKN 1 Depok. Siswa SMKN 1 Depok kecewa akibat pihak sekolah terlambat upload sehingga angan siswa mengikuti PTN menjadi pupus.

"Kami kecewa dengan pengurus sekolah, kalau kami telat membuat tugas mendapatkan hukuman, kalau seperti ini pihak sekolah pantas diberi hukuman apa?," kesal VR.

 

Minta Sekolah Klarifikasi

VR meminta agar pihak sekolah memberikan klarifikasi dan kompensasi, karena siswa masih butuh seperti les tambahan untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

"Dibilang untuk ikut UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) saja kita belum maksimal, jadi kami butuh les tambahan sama pengurangan jadwal PKL (Praktik Kerja Lapangan), keringan waktu PKL lah," pungkas VR.

INFOGRAFIS CEK FAKTA_Waspada Penipuan Undian Berhadiah Catut Bank BUMN, Kenali Cara Mencegahnya
INFOGRAFIS CEK FAKTA_Waspada Penipuan Undian Berhadiah Catut Bank BUMN, Kenali Cara Mencegahnya (liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya