Liputan6.com, Jakarta - Banyak keberkahan dan ibadah-ibadah sunah yang memiliki berbagai keutamaan tersimpan dalam malam-malam terakhir Ramadan. Kesempatan untuk meraih pahala dan keberkahan, ingin diraih umat muslim.
Ibadah wajib dan sunah yang diniatkan kepada Allah SWT dalam bulan Ramadan, semata-mata untuk mencari rahmat-Nya. Dalam ajaran Islam ada riwayat yang menyebutkan: Al du'a silaahul mu'min, artinya: doa itu senjatanya orang yang beriman.
Baca Juga
Disebutkan juga, Al du'a silaahul anbiyaa, artinya: 'doa itu senjatanya para nabi' serta Al du'a mukkhul 'ibaadah, yang artinya: 'Doa itu intisari ibadah'.
Advertisement
Dalam Ramadhan, kesempatan untuk memunajatkan doa dengan penuh keyakinan dan dikabulkannya sangat besar. Allah pasti akan memenuhi janjinya. Khususnya di bulan Ramadan ini, bulan suci yang dipenuhi rahmat dan keberkahan.
Allah SWT telah berjanji akan mengabulkan permohonan hamba-hambanya. Janji ini tercatat dalam Alquran Surat Ghafir (QS 40:60), yang berbunyi Wa qoola robbukumud'uuniii astajiblakum, innallaziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin.
Artinya: 'Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.'
Â
Doa akhir Ramadan
Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus di bulan suci, terutama jelang akhir Ramadan. Doa itu berbunyi, Asyhadu an-laa ilaha illa-Allah, astaghfirullah.. Asaluka ridhoka wal jannahwa a’uudzu bika min sakhatika wan naar.
Artinya, ‘Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon rida-Mu dan surga, ya Allah dan aku memohon dihindarkan dari kemurkaan-Mu dan azab neraka.’
Sedangkan untuk 10 malam terakhir, Rasulullah SAW juga disarankan untuk melantunkan doa. Bunyi doanya adalah, Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fu annaa.
Artinya adalah ‘Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai permaafan, karena itu maafkanlah daku.’
Saat bulan Ramadhan semakin mendekati akhir, ini adalah kesempatan untuk berlomba-lomba melakukan amal kebaikan. Hingga akhirnya di hari kemenangan, kita akan kembali suci dan terhapus dari semua dosa.
(Syauyiid Alamsyah)
Advertisement
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19
Advertisement