Liputan6.com, Pariaman - Saat Ramadan, kuliner legendaris akan lebih mudah dijumpai dibanding hari biasa. Anyang batumbuak salah satunya. Minuman tradisional khas Kota Pariaman Sumatera Barat ini mungkin terdengar asing di telinga milenial. Mengingat minuman ini makin sulit dijumpai.
Anyang Batumbuak memiliki cita rasa yang segar, apalagi diminum dalam keadaan dingin, bisa bikin ketagihan akan kesegaarannya. Selain menyegarkan, minuman ini juga dipercaya berkhasiat menambah energi.
Advertisement
Asmarina, mungkin satu-satunya orang yang masih menjual minuman legendaris anyang batumbuak di Kota Pariaman, tepatnya di Pasar Pabukoan. Kepada Liputan6.com Asmarina mengaku telah berjualan Anyang Batumbuak sejak 1984. Saat itu Pasar Pariaman masih berlokasi di dekat stasiun kereta api.
Baca Juga
Anyang batumbuak terbuat dari bahan dasar buah bacang, karena bacang susah didapat, maka bisa diganti menggunakan buah kuweni, pisang, dan buah timbaba (buah nangka kecil-kecil yang tidak berhasil menjadi buah nangka). Bahan-bahan lainnya nanas, cabai merah, cabai rawit, cabai giling, asam jawa, jeruk besar, gula merah, garam, dan air secukupnya.
"Iya saya membuat minuman ini saat bulan puasa saja," katanya.
Satu bungkus Anyang bantumbuak dibanderol dengan harga Rp5 ribu. Asmarina mengaku dalam sehari saat Ramadan bisa menjual habis 30 sampai 50 bungkus Anyang bantumbuak.
Bagi Anda yang penasaran dan kebetulan sedang berada di Kota Pariaman, bisa langsung datang ke Pasar Pabukoan Pariaman yang berlokasi di areal Pasar Rakyat Kota Pariaman.