Liputan6.com, Jakarta - Spesialis Gizi Klinik RS Pusat Pertamina dr Diani Adriana mengatakan, komposisi makanan yang tepat untuk sahur dan berbuka puasa sebaiknya lengkap dan detail. Artinya, menu makan sahur yang disantap mengandung semua unsur yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat, protein, dan serat.
Mengenai jumlah masing-masing asupan sahur tersebut, Diani menyebut karbohidrat berupa nasi putih atau merah umumnya 100 gr. Diani juga mengatakan, boleh saja jika ingin mengganti nasi dengan jenis karbohidrat lainnya.
Baca Juga
"Atau bila ingin mengkonsumsi kentang, boleh sekitar 150 gr. Untuk oatmeal bisa 45 gr. Nah itu dari karbohidratnya," ujar Diani seperti dikutip dari tanyangan Kanal Youtube Pertamina.
Advertisement
Sementara untuk asupan protein hewani, Diani menyebut ikan, ayam dan daging bisa jadi pilihan. "Berat makanan ketika kita timbang itu sekitar 35-40 gr," tuturnya.
Sumber protein hewani untuk makan sahur tersebut sebaiknya diolah menggunakan sedikit minyak. "Jadi misalnya dipepes atau dipanggang. Atau dikukus dengan rempah dan bumbu-bumbu yang cukup sehingga makanan tetap terasa enak."
Protein Nabati, Sayuran, dan Buah
Guna melengkapi menu sahur, bisa ditambah sumber protein nabati seperti tempe atau tahu seberat 50 gr. Tak lupa, Diani juga menyarankan untuk mengonsumsi sayuran untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh.
"Jangan lupa, harus ada sayur. Sayurannya itu boleh sayur yang berbentuk buah seperti labu siam, terong, oyong, lobak, wortel yang aman bagi asam urat."
Sebagai penutup hidangan sahur, disarankan mengonsumsi buah-buahan. "Pilihlah buah yang cukup matang dengan ukuran kira-kira satu buah apabila seperti apel, pir, jeruk. Atau dengan irisan seberat sekitar 75 gr."
Advertisement