Keutamaan Orang yang Berpuasa dan Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Ibadah puasa adalah ibadah yang balasannya langsung diberikan oleh Allah SWT.

oleh Fadjriah Nurdiarsih diperbarui 04 Apr 2022, 15:44 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 15:42 WIB
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Photo by Michael Burrows from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Puasa adalah ibadah yang istimewa. Ibadah puasa bernilai sangat besar, bahkan berlipat-lipat besarnya.

Dalam sebuah hadis dikatakan, setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Akan tetapi, hal itu dikecualikan untuk amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi.

Amalan puasa tidak dibatasi sama sekali lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan. Sebab, Allah sendiri yang mengatur balasannya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebahagiaan Orang Berbuka Puasa

Bacaan Doa Berbuka Puasa
Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: shutterstock.com

Ada kebahagiaan yang dimiliki orang yang tengah berpuasa, apalagi di bulan puasa di bulan Ramadhan. Berpuasa tidak hanya berlelah-lelah menahan haus dan lapar.

Meski demikian, seringkali kebahagiaan itu diabaikan oleh orang yang berpuasa. Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman, للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه “Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi)

Hadis ini sesungguhnya memberikan motivasi bagi umat muslim bahwa berpuasa bukanlah perbuatan yang sia-sia belaka. Ibadah puasa akan diganjar dengan pahala yang besar di sisi Allah. Orang yang rajin berpuasa pun dijanjikan memasuki pintu khusus di surga. Dan di waktu berbuka, kebahagiaan akan menanti dengan nikmatnya berbuka puasa, bagaikan ia bertemu dengan Tuhannya.

 


Keutamaan Memberi Makan Orang Berpuasa

Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)

Setiap amalan yang dilakukan umat Islam saat bulan Ramadhan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Sekecil apa pun itu, akan terhitung sebagai pahala.

Salah satu amalan yang sering dilakukan adalah dengan memperbanyak sedekah. Di bulan suci Ramadhan, sedekah bisa dilakukan dengan cara memberi makan saat berbuka kepada mereka yang berpuasa.

Selain menambah pahala keberkahan, membagikan makanan untuk berbuka puasa juga sebagai bentuk mempererat silaturahmi sesama umat Islam.

Keutamaan memberi makan orang yang berpuasa adalah mendapatkan pahala seperti orang yang sedang berpuasa. Seperti yang dijelaskan dalam hadis yang artinya:

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah SAW. bersabda: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya