Top-Up Game Selama Ramadhan, UniPin Tawarkan Hadiah Utama Umroh

Lewat program bertajuk Tebar Hoki Ramadan (THR) yang digelar sejak 2 April hingga 3 Mei 2022, pengguna berkesempatan untuk memenangkan ragam hadiah.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Apr 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi bermain game
Ilustrasi bermain game

Liputan6.com, Jakarta - UniPin meluncurkan program khusus berbagi kebaikan kepada bagi gamer yang rutin melakukan top-up selama bulan Ramadhan 2022.

Lewat program bertajuk Tebar Hoki Ramadan (THR) yang digelar sejak 2 April hingga 3 Mei 2022, pengguna berkesempatan untuk memenangkan ragam hadiah.

Adapun ragam hadiah yang sudah disiapkan UniPin, antara lain Samsung Odyssey, aksesoris gaming Rexus, air purifier IT, sweater Loony, serta UniPin dan UniPin Credits.

Sebagai Grand Prize atau hadiah utamanya, perusahaan penyedia layanan e-payment ini sudah mempersiapkan satu paet Umrah Bintang 5.

"Cara mendapatkan hadiah Umrah ini sangat mudah, pengguna cukup login akun UniPin dan melakukan top-up game minimal Rp 50.000," tulis UniPin dalam keterangan resminya.

Setelah transaksi sukses, pengguna tinggal memasukkan data diri di situs THR Unipin. Promo ini berlaku untuk setiap transaksi di semua kanal pembayaran dan seluruh game yang ada di situs UniPin.

Selain program THR, UniPin juga menyiapkan sejumlah cashback dan diskon dari sejumlah kanal pembayaran, seperti OVO, ShopeePay, DANA, IM3, Indomaret, OCTO Mobile, OCTO Clicks, BCA Lifestyle, OY! Indonesia, Bayarind, Grab, serta Tokopedia.

Tidak hanya promo selama Ramadhan, UniPin juga menggelar turnamen esports untuk menghidupkan semangat kompetisi untuk penggemar esports Indonesia.

UniPin kali ini bekerja sama dengan Mitra Bukalapak, menyelenggarakan turnamen Free Fire melalui UniPin Mitra Bukalapak Championship yang berlangsung April-Mei 2022.

Dalam turnamen ini, 144 tim akan berkompetisi memperebutkan total hadiah Rp 30 juta. Turnamen ini digelar daring dan mengundang peserta dari seluruh Indonesia untuk bertanding pada region masing-masing.

Region 1 untuk Pulau Sumatera dan Jawa Barat, region 2 untuk Kalimantan dan Jawa Tengah, serta region 3 untuk Jawa Timur, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan Papua.

Pemenang dari masing-masing region memperebutkan total hadiah Rp 5 juta di mana, juara 1 Rp 2,5 juta, juara 2 Rp 1,5 juta, dan juara 3 Rp 1 juta.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

UniPin Community Gelar Webinar Peluang Karir di Industri Esports

Suasana pertandingan eSports. (Doc: ESL)

UniPin Community (UNITY) kembali menggelar webinar dengan tajuk 'Meniti Karir dalam Industri Esports'. Sesuai namanya, webinar tersebut membahas mengenai berbagai peluang karir di industri esports.

Ada tiga narasumber yang hadir dalam webinar tersebut. Salah satunya adalah Business Development & Partnership Manager Wall Street English Indonesia, Kevin Reinaldy yang membahas mengenai lima peluang karir paling populer di industri esports.

"Berdasarkan data Forbes, kalau di esports, yang paling populer adalah menjadi game developer, desainer, animator, content writer, dan streamer," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (5/3/2022).

Dia mengatakan, "Kalau dari yang saya lihat juga, karier di dunia esports itu lebih besar daripada the regular company-nya itu sendiri."

Senada dengan Kevin, Analyst & Manager Bigetron Era, Tasia Eda Lestari menuturkan, peluang karir di industri esports lebih dari yang dikenal orang saat ini, yakni pro player atau streamer.

Sebab, ada pula karir lain yang juga menjadi penting, seperti manajer tim, legal, social media manager, hingga finance.

 

Tantangan Terjun ke Industri Esports

Ilustrasi atlet esports. Kredit: Shade Jay via Unsplash

Sementara menurut host dan esports shoutcaster Abigail Clarissa Liana, ada beberapa tantangan yang perlu diketahui sebelum terjun ke industri esports.

Tantangan dasar tersebut dikenal sebagai Skill, Consistency, Attitude, Commitment, Mental (SCACM).

"Tapi yang terpenting, mau bekerja di manapun kita harus mengenali diri kita dahulu. Kenali potensi terbesar kita ada di mana," tuturnya.

Namun selain itu, Tasia dan Abigail juga menyebut ada tantangan lain sebelum merencanakan karir di industri esports, yakni persetujuan orang tua.

Untuk hal ini, keduanya pun sama-sama menyebut cara terbaik membujuk orang tua adalah dengan memberikan pembuktian langsung melalui prestasi.

Karenanya, seseorang yang ingin terjun sebagai pro player atau streamer harus fokus seratus persen untuk bisa membuktikan kemampuannya.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya