Liputan6.com, Banyumas - Drama Korea terbaru yang bakal tayang pada bulan ini yaitu Reborn Rich. Drama korea ini bakal tayang pada tanggal 18 November 2022.
Melansir viu.com, Reborn Rich merupakan drakor terbaru persembahan Viu Original. Drama ini akan digarap oleh sutradara Jeong Dae Yun, yang telah menghasilkan berbagai drama hit seperti W (Two World), She Was Pretty, dan I Am Not A Robot.
Advertisement
Baca Juga
Reborn Rich artinya ‘terlahir kembali menjadi kaya’. Drama ini diadaptasi dari novel yang berjudul Youngest Son of a Conglomerate (Putra Bungsu dari Konglomerat) karya San Gyung.
Dalam versi drama, naskah Reborn Rich ditulis oleh Kim Tae Hee. Drama Reborn Rich akan dibintangi oleh bintang ternama Korea Selatan yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya, Song Joong Ki.
Menelisik judul drakor dan novel yang diadaptasi ini, alur cerita erat kaitannya dengan hidup bergelimang harta benda alias kaya raya, di samping kisah-kisah lainnya yang menarik untuk ditonton.
Terlepas dari viral dan menariknya drakor Reborn Rich, berikut ini doa dan amalan agar menjadi kaya raya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Doa dan Amalan Agar Kaya Raya
Di banyak kesempatan, tidak sedikit para sahabat yang mengadukan nasibnya kepada Rasulullah perihal kehidupan mereka yang mengalami kesulitan, hidup miskin dan penuh kekurangan materi. Rasulullah juga tidak menutup mata dan membiarkan mereka terus menerus hidup dalam kekurangan. Beliau memberikan beragam cara dan tips-tips agar para sahabat terhindar dari kefakiran dan kemiskinan.
Kisah-kisah itu diabadikan dalam suatu kitab, misalnya Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid al-Alawi al-Husaini at-Tarimi, dalam salah satu kitab karyanya menceritakan tentang suatu riwayat dari sahabat Sahal bin Sa’ad tentang seorang laki-laki yang hidup fakir dan miskin.
Dalam kitab tersebut, Sayyid Muhammad bin Ali menceritakan bahwa suatu saat seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dengan tujuan mengadukan nasibnya yang serba kekurangan. Mendengar kisah kehidupan tersebut, Rasulullah kemudian memberikan tips agar terhindar dari hidup dalam keadaan fakir miskin. Rasulullah bersabda:
اِذَا دَخَلْتَ مَنْزِلَكَ فَسَلِّمْ، اِنْ كَانَ فِيْهِ أَحَدٌ، وَاِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ أَحَدٌ فَسَلِّمْ عَلَيَّ وَاقْرَأَ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) مَرَّةً وَاحِدَةً
Artinya: Apabila engkau memasuki rumahmu maka (ucakanlah) salam jika di dalamnya ada satu orang, dan jika tidak ada seorang pun di dalamnya, maka (ucapkanlah) salam kepadaku (assalamu alaika ya Rasulallah) dan bacalah (qul huwa Allahu Ahad) satu kali. (Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid, Al-Wasailusy Syafiyah fil Adzkarin Nafi’ah wal Auradil Jami’ah [cetakan pertama: 1405 H], halaman: 471).
Sampai di rumah, laki-laki itu langsung mengamalkan apa yang ia terima dari Rasulullah dengan istikamah. Alhasil, Allah memberikan rezeki melebihi apa yang diinginkan sebelumnya:
فَأَدَرَّ اللهُ عَلَيْهِ الرِّزْقَ، حَتَّى أَفَاضَ عَلَى جِيْرَانِهِ وَقَرَابَاتِهِ
Artinya: Maka Allah mengatur (memberi) kepadanya rezeki, hingga melimpah kepada tetangga dan kerabatnya. (Muhammad bin Ali Khirrid, halaman: 471).
Dalam kitab dan halaman yang sama, Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid menceritakan kisah Imam al-Qasthalani. Ia juga salah satu ulama yang sejarahnya juga hidup dalam keadaan fakir dan miskin.
Advertisement
Imam al-Qasthalani Mimpi Bertemu Rasul
Suatu saat, Imam al-Qasthalani bermimpi didatangi oleh Rasulullah. Tanpa basa-basi, langsung menceritakan hidupnya yang sangat melarat. Rasulullah kemudian mengatakan kepadanya untuk membaca kalimat berikut:
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهَبْ لَنَا مِنْ رِزْقِكَ الْحَلَالِ الطَّيِّبِ الْمُبَارَكِ مَا تَصُوْنُ بِهِ وُجُوْهَنَا عَنِ التَّعَرُّضِ اِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ
Artinya: Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, dan berilah kepada kami dari rezeki-Mu yang halal, baik, diberkahi, yang dengan rezeki itu bisa menjaga wajah-wajah kami dari bergantung kepada seorang dari makhluk-Mu.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa dalam Islam juga diajarkan tentang cara menjadi orang-orang yang terhindar dari fakir miskin (kaya). Islam tidak pernah menutup mata dan membiarkan pemeluknya hidup dalam keadaan melarat.
Hanya saja, tolok ukurnya memiliki beberapa cara; ada yang dengan bekerja dan berusaha, dan ada juga yang bekerja disertai dengan zikir-zikir untuk meningkatkan spiritual kepada pemberi rezeki, yaitu Allah.
Khazim Mahrur