Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Nahdliyin (NU) yang tergabung dalam Dipantara Aerospace (DAS) dan PT Karya Logistik Indotama membeli 11 unit pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Total harga 11 pesawat itu sebesar 80,5 juta dollar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.
Penandatanganan kontrak jual beli itu dilakukan Direktur PTDI Gita Amperiawan dan Direktur Karya Logistik Indotama Krishna Soejitno, disaksikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Advertisement
Baca Juga
“Alhamdulillah, baru saja KLI melakukan pembelian 11 unit pesawat. Ini kebanggaan, buatan anak-anak bangsa,” kata Menhan Prabowo, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Menhan sangat bangga dengan pembelian pesawat N219 oleh pengusaha dalam negeri dan menjuluki pembeli pesawat sebagai patriot bangsa.
“Kami sangat bangga dengan pembelian pesawat ini dan kalian adalah patriot bangsa yang telah mengapresiasi dan berkontribusi dalam memajukan karya anak bangsa,” tutur Prabowo, dikutip dari laman NU (Jumat 4/11/2022).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penyerahan Pesawat
Sejalan dengan Menhan Prabowo, Direktur Panata Dipantara H Adnan Anwar mengatakan bahwa pembelian 11 pesawat jenis perintis ini dapat mengobati penyakit inferiority complex atau perasaan rendah diri yang menghantui bangsa Indonesia selama ini.
“Diharapkan dengan transaksi pembelian pesawat N219 akan mendorong kemajuan Dirgantara Indonesia dan memacu semangat serta kebanggaan nasional,” kata Adnan dalam keterangan tertulis kepada NU Online, Jumat (4/11/2022).
Hadir dalam kontrak pembelian ini Presdir Karya Logistik Indotama Krisna Soejitno, Ketua Pembina Dipantara Aerospace H Abdul Munim DZ, Direktur Panata Dipantara H Adnan Anwar, Direktur Simpul Niaga Dipantara Khariri Makmun, Ketua Divisi Aerospace Atik Bintoro dan sejumlah diaspora Dirgantara Indonesia yang tersebar di perusahaan global di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, Italia, Korsel, Malaysia dan lainnya.
Rencananya, pesawat itu akan diserahkan PTDI kepada PT KLI pada bulan ke-28 setelah kontrak berlaku efektif. Lalu, unit kedua sampai kesebelas pesawat itu akan diserahkan secara bertahap pada setiap empat bulan usai penyerahan unit pertama.
Pesawat N219 didesain untuk 19 penumpang dan mempunyai kelebihan sebagai jenis pesawat ringan yang sangat bisa dioperasikan di daerah perintis. Pesawat ini memiliki dua buah mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23. Ide dan desain dari pesawat jenis ini dikembangkan oleh PTDI dengan pengembangan program yang dijalankan oleh PTDI dan LAPAN.
Advertisement