Catat, ini 5 Hal yang Bisa Merusak Puasa Ramadan

Bulan puasa merupakan momen untuk beribadah dan mendapat pahala sebanyak-banyaknya.

oleh Novia Harlina diperbarui 27 Mar 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2023, 06:30 WIB
Mengisi Kemuliaan Ramadan dengan Tadarus Alquran di Masjid Istiqlal
Jemaah membaca kitab suci Alquran usai salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (7/5/2019). Umat muslim meningkatkan ibadah pada bulan suci Ramadan dengan membaca Alquran (tadarus), salat berjemaah, berdoa, dan zikir di masjid. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Padang - Bulan puasa merupakan momen untuk beribadah dan mendapat pahala sebanyak-banyaknya. Memperbanyak ibadah dan melakukan kegiatan positif dianjurkan saat Ramadan.

Namun terlepas dari itu, juga terdapat hal-hal yang bisa merusak pahala puasa pada bulan suci Ramadan menurut sabda Nabi Muhammad SAW.

Ustad H Hakim di Kota Padang, dalam ceramahnya mengatakan terdapat lima hal yang dapat merusak dan menghapus pahala puasa, yaitu dusta, ghibah, adu domba, sumpah palsu, dan memandang dengan penuh syahwat.

"Kini dalam mengarungi kehidupan memang penuh tantangan dan godaan, sekarang ini, mudah orang untuk berdusta," ujarnya.

Menurutnya hal ini sering terjadi, ketika seseorang menghubungi teman atau pimpinan melalui ponselnya, dia mengatakan sedang rapat, padahal dia sedang duduk di warung.

"Ini namanya bohong/dusta dan merusak pahala puasa. Hal itu juga banyak terjadi para pedagang yang penting barangnya laku terjual, dusta jadi kebiasaannya," ucapnya.

Setelah itu Gibah, bergunjing atau membicarakan keburukan orang lain, termasuk perilaku tercela yang dilarang Islam.

Adu domba, berupa rasa tidak senang dengan orang, lalu berkata mengada ada untuk merusak perasaan orang, sehingga bisa orang jadi ribut.

Bersumpah palsu, menyatakan sumpah, tapi berbohong ini juga perbuatan yang dilarang dalam Islam. Apalagi, sampai membawa nama Allah SWT, jadi dosa paling besar.

Kemudian, kata ustad Hakim, memandang dengan penuh syahwat, dan salah satu tujuan puasa ialah menahan hawa nafsu, tidak hanya lapar dan haus, melainkan juga syahwat.

"Karena itulah, orang yang mengumbar syahwatnya ketika berpuasa, pahala puasanya akan gugur sehingga yang tersisa lapar dan haus saja," ia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya