Hujan Deras Iringi Kedatangan Jemaah Haji di Bandara Madinah

Hujan deras mengiringi kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Rabu (24/5/2023) malam waktu setempat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Mei 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 14:00 WIB
Hujan Deras Iringi Kedatangan Jemaah Haji di Bandara Madinah.
Hujan Deras Iringi Kedatangan Jemaah Haji di Bandara Madinah. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras mengiringi kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Rabu (24/5/2023) malam waktu setempat. Sebelum hujan, cuaca di kawasan Bandara Madinah cukup panas pada pagi dan siang harinya.

Kemudian pada sekitar pukul 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS), kawasan bandara sempat diguyur hujan gerimis. Guyuran gerimis tidak berlangsung lama. Hawa udara kawasan bandara kembali hangat sebelum akhirnya turun hujan deras sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

Seorang petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas menyambut kedatangan jemaah haji di Terminal Internasional Bandara AMAA mengungkapkan, hujan turun ketika jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan jemaah dari Pakistan baru keluar dari ruang pemeriksaan Imigrasi.

"Hujannya benar-benar deras, Kementerian Haji Saudi langsung memberikan instruksi agar jemaah tetap di dalam bandara sampai hujan reda. Setelah hujan reda, bus yang menjemput jemaah bergeser ke depan terminal untuk menjemput jemaah," ujar Petugas PPIH bernama Abdul Manan, yang merupakan seorang mukimin.

Seorang petugas PPIH lainnya menyebutkan, saat hujan mengguyur area bandara sejumlah orang bertakbir, bersyukur atas diturunkannya hujan di hari pertama kedatangan jemaah haji Indonesia. Tak sedikit di antara orang-orang yang menyaksikan hujan tersebut menganggapnya sebagai berkah bagi jemaah haji Indonesia.

Hujan deras ini hanya berlangsung di kawasan Bandara AMAA Madinah dan sekitarnya. Sementara cuaca di kawasan perhotelan jemaah di dekat Masjid Nabawi yang jaraknya sekitar 20 km dari bandara, terpantau cerah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cuaca Terik di Pagi Hari

Jalanan dari hotel tempat jemaah haji menginap dengan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Jalanan dari hotel tempat jemaah haji menginap dengan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. ((Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Sebelumnya, cuaca di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz seketika berubah lebih teduh setelah sejak pagi panas terik. Kawasan bandara internasional di Kota Madinah ini diguyur hujan gerimis.

Sebagian awan terlihat gelap, sementara lainnya tetap cerah. Beberapa kali bunyi guntur terdengar dari langit.

Butiran air gerimis yang turun cukup besar dan terasa dingin seperti es. Meski begitu, suhu udara di kawasan Bandara Madinah ini masih hangat dengan tingkat kelembapan yang rendah.

Kondisi ini berlangsung pada pukul 15.00 waktu Arab Saudi di sela kedatangan jemaah haji kloter pertama dari Indonesia. Biasanya, suhu udara di Madinah pada jam 15.00 masih berada di angka 38 derajat celsius.

Sebagai informasi, suhu udara di Kota Madinah dalam beberapa hari terakhir ini cukup panas hingga mencapai 40 derajat celsius lebih. Memang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bertepatan dengan puncak musim panas di Arab Saudi.

Infografis Syarat Jemaah Berangkat Haji 2022
Infografis Syarat Jemaah Berangkat Haji 2022 (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya