Gus Baha Ungkap Amalan Penghapus Dosa di Akhir dan Awal Tahun Baru Islam

Pendakwah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan amalan untuk malam 1 Muharram atau 1 Suro yang jatuh pada Selasa (18/7/2023) malam. Amalan tersebut ialah mengerjakan sholat tasbih dan wirid

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2023, 00:30 WIB
KH. Ahmad Bahauddin (Gus Baha)
KH. Ahmad Bahauddin / Gus Baha (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 1444 Hijriyah berlalu dengan berakhirnya bulan Dzulhijah. Umat lantas beranjak ke tahun baru Islam 2023, 1 Muharram 1445 Hijriyah.

PBNU menetapkan 1 Muharram jatuh pada Rabu Legi 19 Juli 2023. Karenanya, pergantian tahun terjadi pada Selasa Kliwon, 18 Juli 2023.

Di masyarakat Jawa, Muharram disebut Suro. Karenanya, malam 1 Muharram disebut pula malam 1 Suro.

Kalender Jawa merupakan adopsi dari kelander Hijriyah pada masa pemerintahan Sultan Agung. Berbagai pertimbangan melatarbelakangi pergantian kalender Saka ke Hijriyah.

Muharram merupakan bulan yang mulia. Karenanya, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amal dan ibadah.

Pendakwah KH Ahmad Bahauddin Nursalim memberikan amalan untuk malam 1 Muharram atau 1 Suro yang jatuh pada Selasa (18/7/2023) malam. Amalan tersebut ialah mengerjakan sholat tasbih dan wirid.

"Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih," kata Gus Baha dikutip dari buku Islam Santuy Ala Gus Baha via laman keislaman nu.or.id.

Gus Baha menjelaskan, amalan tersebut berdasarkan hadis Nabi yang kemudian dijelaskan dalam kitab I'anatuth Thalibin. Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw berkata kepada Abbas bib Abdul Muthalib: 

"Maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat,".

Menurut Gus Baha, amalan tersebut dapat menghapus dosa yang lalu dan akan datang. Sebab awal tahun dan akhir tahun Allah mengampuni dosa hamba-Nya. "Awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan," jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tata Cara Sholat Tasbih

Ilustrasi sholat tasbih
Ilustrasi sholat tasbih (dok.Freepik)

Adapun tata cara pelaksanaan shalat tasbih dijelaskan Gus Baha, yaitu:

Ketika selesai membaca surat fatihah dan masih dalam keadaan berdiri membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bunyinya, Subhânallah, wal hamdu lillah, wa lâ ilâha illallah, wallahu akbar. Lakukan rukuk dan dalam keadaan rukuk  membaca tasbih 10 kali.

Ketika sujud membaca bacaan tasbih sebanyak 70 kali.

Adapun rinciannya menurut Gus Baha sebagai berikut:

  1. Ketika sujud baca 10 kali
  2. Kemudian berdiri dari sujud, baca 10 kali
  3. Lalu lakukan sujud, dalam keadaan sujud baca 10 kali
  4. Bangkit dari sujud, baca 10 kali

Semua totalnya tujuh puluh lima kali tasbih.

Tim Rembulan

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya