Faank Wali Bertanya ke Habib Umar bin Hafidz soal Dunia Hiburan, Jawabannya Menyentuh Hati

Vokalis Band Wali, Farhan Zainal Muttaqin atau dikenal dengan Faank Wali mengikuti kajian yang dihadiri Habib Umar bin Hafidz di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Faank bertanya tentang profesinya di dunia hiburan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 23 Agu 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 00:30 WIB
[Bintang] Wali Band
Faank Wali. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Vokalis Band Wali, Farhan Zainal Muttaqin atau dikenal dengan Faank Wali mengikuti kajian yang dihadiri Habib Umar bin Hafidz di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Faank bertanya tentang profesinya di dunia hiburan.

Faank mengaku kedatangan Habib Umar bin Hafidz ke Tanah Air menambah kecintaannya kepada Rasulullah SAW. Kesempatan yang langka untuk berjumpa dengan ulama Tarim itu ia manfaatkan untuk mendapat amalan agar bisa memanajemen imannya sebagai seorang muslim.

Faank bercerita, dunia hiburan yang ia geluti saat ini sangat dekat dengan kemaksiatan dan dosa. Bahkan, tak sedikit di antara pekerja entertainment yang melakukan umrah tapi belum bisa menikmati ibadah tersebut dengan maksimal.

“Bagaimana me-manage iman kami supaya iman kami ini kalaupun berkurang jangan berkurang banget ya habib. Bagaimana cara me-manage?” tanya Faank Wali seperti dilihat dari tayangan YouTube Nabawi TV, Selasa (22/8/2023).

Pertanyaan Faank Wali itu sempat membuat Habib Umar tersenyum. Apalagi ia mendengar keinginan seorang vokalis salah satu band musik di Indonesia yang merindukan akan takwa kepada Allah SWT.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Jawaban Habib Umar bin Hafidz

Habib Umar bin Hafidz
Habib Umar bin Hafidz (YouTube/Nabawi TV)

Menjawab pertanyaan Faank Wali, Habib Umar menuturkan, ketika ada seseorang yang ingat kepada Allah SWT di tengah khalayak yang lupa kepada-Nya, maka orang tersebut bagaikan tetap teguh dalam jihad di jalan Allah di tengah orang-orang kabur melarikan diri dari perjuangan jihad tersebut. Tentu pahala yang diperoleh orang tersebut sangat besar.

“Kita jangan pernah menyetujui suatu kemaksiatan dan jangan pernah ridho akan kemaksiatan pada diri kita atau  pada orang lain, akan tetapi kita sebisa mungkin membimbing orang lain, merangkul lebih dekat kepada Allah SWT, dan menempuh jalan hidayah dan tertarik kepada kebaikan,” pesan Habib Umar.

Habib Umar menambahkan, apapun profesi pekerjaannya, niatkan untuk menjembatani sebagai media dakwah di jalan Allah. Bersyukurlah jika ternyata bisa mengajak orang lain menjadi lebih baik, tapi kalau tidak bisa jangan terbawa menjadi insan yang lebih buruk.

Amalan dari Habib Umar bin Hafidz

Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Wikimedia Commons)
Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Wikimedia Commons)

Ulama Yaman itu berpesan agar untuk selalu bertaubat dan ingat kepada Allah SWT. Jangan pernah bermalas-malasan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT sebanyak apapun dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

“Syaiton itu mempunyai misi untuk selalu menjebloskan seseorang dalam kemaksiatan. Setan ini musuhnya Allah Ta'ala, dan Allah Ta'ala buka pintu seluas-luasnya untuk menggagalkan upaya syaiton. Maka, sebagaimana seseorang sering kali bikin dosa, taubat bikin dosa lagi, maka kita berulang kali selalu bertaubat kepada ALlah SWT sebanyak apapun kita terpuruk kepada kemaksiatan, maka perbanyak selalu taubat kita kepada Allah SWT,” tuturnya.

Untuk selalu istiqomah membersihkan hati agar tidak menyimpang dari jalan Allah, Habib Umar menyarankan untuk selalu memperbanyak dzikir “Allah, Allah, Allah” sebanyak 66 kali. Kemudian membaca surah An-Nas sebanyak tujuh kali setiap pagi dan sore hari. 

“Dan yang membantu istiqomah kita menyucikan hati setiap setelah sholat lima waktu membaca ayat kursi sebanyak satu kali,” kata Habib Umar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya