Liputan6.com, Jakarta - Rezeki seorang muslim sudah tertakar dan tidak akan pernah tertukar. Allah SWT telah menentukan dan memberikan jaminan bahwa setiap makhluk-Nya akan diberikan rezeki.
Kendati demikian, rezeki harus dijemput dengan cara berikhtiar. Cara berusaha mendapatkan rezeki dari Allah SWT bisa melalui bekerja, berdagang, atau menjual jasa yang halal.
Advertisement
Selain berikhtiar dengan tenaga, umat Islam tidak boleh melupakan jalur langit. Muslim dapat melakukan amalan tertentu agar Allah SWT memberikan kelancaran rezeki dan kemudahan dalam mencarinya.
Advertisement
Baca Juga
Ulama besar Yaman yang dihormati muslim Indonesia, Habib Umar bin Hafidz mengijazahkan dzikir pendek pelancar rezeki. Habib Umar menamai amalan ini sebagai dzikir pembuka pintu kekayaan.
Amalan dzikir pelancar rezeki dibagikan Habib Umar saat berkunjung ke Tanah Air, tepatnya ketika ia menghadiri acara tabligh akbar di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya pada 2023 lalu. Berikut bacaan, cara mengamalkan, dan penjelasan keutamaannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bacaan Dzikir Pembuka Pintu Kekayaan dan Surga
Habib Umar awalnya mendoakan agar Allah mengangkat musibah dan bencana umat. Ia meminta agar umat ditetapkan kejalan yang Allah sukai dan ridhai. Kemudian ia membagikan amalan dzikir pintu kekayaan dari Rasulullah SAW.
“Dan di antara dzikir yang diajarkan kepada kita bersumber dari Nabi Muhammad SAW adalah dzikir Laa Ilaha illallah Al maliqul haqqul mubin setiap hari dibaca 100 kali,” kata Habib Umar yang diterjemahkan Habib Jindan bin Novel, dikutip dari tayangan YouTube Nabawi TV, Jumat (21/2/2025).
“Baca tiap hari 100 kali kalimat Laa Ilaha illallah Al maliqul haqqul mubin. Setelah itu sempurnakan dengan bacaan Muhammadurrasulullah, shodiqul wa'dil amin,” ucap Habib Umar.
“Siapa yang membaca dzikir ini 100 kali berarti dengan dzikir itu akan terbuka pintu-pintu surga dan akan dibuka baginya pintu kekayaan. Maka dengan kalimat itu dia akan aman dari kekafiran dan Allah ta’ala berikan kedamaian, ketentraman, dan pendamping dari kesepian alam kubur,” lanjutnya.
Advertisement
Diijazahkan Langsung oleh Habib Umar
Habib Umar telah mengijazahkan bacaan dzikir tersebut untuk diamalkan. Ia mendapat amalan dzikir tersebut dari dari guru-gurunya yang sanadnya tersambung sampai Rasulullah SAW.
“Dan dzikir ini saya ijazahkan dari guru-guru kami hingga Rasulullah SAW,” katanya.
Mengutip penjelasan Pengasuh Pesantren Raudlatut Tullab Wonosari KH Akhmad Said, ijazah adalah sesuatu amalan yang diberikan mulai dari Nabi Muhammad kepada sahabat, sahabat kepada tabi'in, tabi'in kepada tabi'it tabi'in sampai kepada para ulama hingga kiai. Orang yang diberi ijazah amalan tertentu biasanya mengucap ‘qobiltu’ sebagai bentuk penerimaan.
“Ijazah adalah satu bentuk perizinan dari para kiai kepada para santri untuk mengamalkan satu amalan yang bermanfaat yang berkenaan dengan masalah-masalah duniawi atau masalah-masalah ukhrowiyah,” katanya, dikutip dari NU Online.
Wallahu a’lam.
