Top 3 Islami: Suami Lupakan Anak dan Istri di Hari Kiamat, Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Muhammadiyah

Gambaran dahsyatnya kiamat juga banyak diriwayatkan dalam Al-Qur'an. Salah satunya yakni ketika seorang suami, atau anggota keluarga, akan melupakan istri dan anak-anaknya, atau anggota keluarga lainnya, saat terjadinya kiamat

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi Kiamat (Image by liuzishan on Freepik)
Ilustrasi Kiamat (Image by liuzishan on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Perbincangan soal hari akhir atau kiamat selalu menarik disimak. Waktunya yang misterius membuat umat beragama selalu penasaran.

Tak ada satupun makhluk yang tahu kapan hari kiamat tiba. Hanya saja, Allah SWT telah memberi petunjuk, dalam Al-Qur'an maupun melalui Nabi Muhammad SAW dalam hadis-hadisnya terkait tanda kiamat.

Gambaran dahsyatnya kiamat juga banyak diriwayatkan dalam Al-Qur'an dan hadis. Salah satunya yakni ketika seorang suami, atau anggota keluarga, akan melupakan istri dan anak-anaknya, atau anggota keluarga lainnya, saat terjadinya kiamat.

Ulasan mengenai kengerian yang terjadi pada hari kiamat itu menjadi artikel paling populer di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (27/9/2023).

Artikel yang tak kalah menyita perhatian pembaca adalah 50 ucapan selamat merayakan Maulid Nabi dan hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW menurut Muhammadiyah.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Apakah Seorang Suami Ingat Anak dan Istrinya di Hari Kiamat

20151005-Ilustrasi-Hari-Kiamat
Ilustrasi Hari Kiamat (iStock)

Dahsyatnya hari kiamat sulit dibayangkan. Itu adalah hari ketika dunia benar-benar hancur.

Dalam berbagai riwayat, gempa bumi, letusan gunung api, tsunami, banjir dan berbagai bencana alam lainya terjadi begitu dahsyat.

Di sisi lain, seseorang tentu sangat menyayangi keluarganya. Contoh, seorang suami akan berusaha melindungi anak dan istrinya jika ada potensi bahaya.

Seorang suami adalah pengayom dan pelindung. Jika anggota keluarganya terancam bahaya, seringkali seorang suami atau ayah rela mengambil risiko demi menyelamatkannya.

Namun, sifat-sifat suami yang mulia itu tak bisa ditemui pada hari kiamat. Digambarkan, suami lupa keluarga, ibu lupa anak yang disusuinya.

Hal itu terjadi karena kengerian yang belum pernah terjadai dalam sejarah dunia. Manusia dihinggapi ketakutan dan kekhawatiran begitu sangkakala kiamat ditiup oleh Malaikat Israfil.

Selengkapnya baca di sini

2. 50 Ucapan Selamat Maulid Nabi 2023, Kata-Kata Penuh Doa dan Makna

Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad saw.
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad saw. (Photo Copyright by Freepik)

Perayaan Maulid Nabi adalah kegiatan yang dilakukan umat Islam untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 H bertepatan dengan 28 September 2023.

Di beberapa daerah, peringatan Maulid Nabi 2023 sudah digelar sejak awal Rabiul Awal hingga akhir. Namun serempaknya Maulid Nabi diperingati tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Selain dengan menggelar acara Maulid Nabi dan meneladani sosok Rasulullah SAW di tanggal kelahirannya, umat Islam juga dapat memeriahkan Maulid Nabi 2023 di media sosial (medsos). Salah satunya dengan memberikan ucapan-ucapan selamat memperingati Maulid Nabi sebagai syiar di medsos.

Ucapan Maulid Nabi di medsos dapat berupa kata-kata mutiara yang penuh doa dan makna. Kata-kata juga bisa berisi tentang teladan-teladan Nabi Muhammad SAW yang patut dicontoh.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini ucapan dan kata-kata untuk memeriahkan Maulid Nabi 2023 di medsos yang dapat menjadi referensi Anda.

Selengkapnya baca di sini

3. Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Muhammadiyah

Maulid Nabi Muhammad SAW di Irak
Perayaan ini menjadi ajang untuk mengenang jasa-jasa serta ajaran-ajaran yang telah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. (AP Photo/Hadi Mizban)

Umat Islam menyambut bulan Rabiul Awal dengan gembira. Sebab, Rabiul Awal merupakan bulan kelahiran Nabi.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabiul Awal, tahun Gajah atau 570 M. Di Indonesia, lahir berbagai tradisi untuk memperingati dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Namun begitu, tak semua golongan umat Islam merayakan Maulid Nabi. Ada yang mengharamkan, menganggapnya bid'ah, dan lain sebagainya.

Lantas, bagaimana pandangan Muhammadiyah tentang hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW? 

Mengutip laman Muhammadiyah, Rabu (27/9/2023), dalam hal ini, Majelis Tarjih menegaskan bahwa tidak ada dalil yang berisi larangan maupun perintah dalam memperinati Maulid Nabi Saw.

“Pada prinsipnya, Tim Fatwa belum pernah menemukan dalil tentang perintah menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi saw, sementara itu belum pernah pula menemukan dalil yang melarang penyelenggaraannya,” tutur Amirudin Faza, Kepala Kantor Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, kepada tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Selasa (19/10/2021).

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya