Liputan6.com, Jakarta - Hari kiamat merupakan peristiwa berakhirnya kehidupan manusia yang kejadiannya sangat dahsyat. Hari akhir sudah pasti terjadi meskipun waktunya tidak diketahui selain Allah SWT.
Setelah alam semesta hancur di hari kiamat, maka seluruh manusia dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Kemudian setiap perkara yang dilakukan selama di dunia akan dihitung pada Yaumul Hisab dan ditimbang pada Yaumul Mizan.
Pada persidangan akbar amal manusia inilah semua orang membutuhkan keselamatan. Hanya orang-orang terpilih yang mendapat syafaat atau pertolongan dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
Advertisement
Baca Juga
Di sisi lain, ada pula yang tak mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Jangankan mendapat syafaat, ada juga orang yang tak bisa melihat Rasulullah SAW di hari kiamat.
Golongan yang tak melihat Rasulullah SAW di hari kiamat disebabkan karena ulahnya di dunia. Lantas, siapa orang yang tak jumpa Rasulullah di hari kiamat?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Orang Bakhil
Menyadur hikayat yang diangkat oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya via NU Online, Ad-Dailami dan Ibnu Asakir meriwayatkan bahwa Sayyidatina Aisyah RA binti Abu Bakar RA, istri Rasulullah SAW, suatu dini hari terbangun.
Sayyidatina Aisyah RA mengumpulkan beberapa pakaian masalah, lalu pakaian itu dijahit. Di tengah aktivitas menjahit, tiba-tiba jarum jahit terjatuh dari tanggannya. Kemudian ruangan mendadak padam.Istri Rasulullah SAW itu diam sejenak mengucap tarji’ (innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn).
Di tengah kegelapan itu, Rasulullah SAW masuk ke rumah. Seisi ruangan yang awalnya gelap menjadi terang benderang oleh sinar wajah Rasulullah SAW sehingga Sayyidatina Aisyah RA dapat menemukan jarumnya yang jatuh karena begitu terang ruangan.
“Betapa terangnya cahaya wajahmu wahai Rasulullah. Semoga Allah memberikan shalawat-Nya untukmu,” kata Sayyidatina Aisyah RA gembira.
“Wahai Aisyah, celakalah orang yang tidak melihatku kelak di hari kiamat,” kata Rasulullah SAW.
“Siapakah orang yang tidak akan melihatmu di hari kiamat nanti?”
“Orang bakhil,” jawab Rasulullah SAW.
“Siapakah orang bakhil wahai Rasulullah?” tanya Sayyidatina Aisyah RA lagi.
“Orang yang mendengar namaku disebut tidak membaca sholawat,” kata Rasulullah SAW.
Hadis “Orang yang mendengar namaku disebut tidak membaca shalawat,” merupakan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di Kitab Adabul Mufrad, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ahmad, At-Thabarani, Al-Baihaki, Ibnu Hibban, dan perawi lainnya.
Semoga di hari kiamat nanti kita termasuk orang yang mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Aamiin. Wallahu’alam.
Advertisement