Bagaimana Kondisi Neraka, Apakah Terang karena Api atau Gelap Gulita?

Neraka digambarkan dengan api, apakah neraka terang benderang?

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2023, 18:30 WIB
Siksa Neraka
Film Siksa Neraka yang diproduksi Dee Company merilis poster resmi yang bikin penonton syok sekaligus merinding. Film ini akan tayang Desember 2023. (Foto: Dok. Instagram @ratusfy_)

Liputan6.com, Jakarta - Umumnya, dalam benak manusia, tergambar kondisi di neraka adalah terang benderang. Hal ini dikarenakan neraka lekat sekali hubungannya dengan api. Apakah benar demikian?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), api adalah, panas dan cahaya yang berasal dari sesuatu yang terbakar.

Sedangkan definisi api ialah, suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang menghasilkan panas dan cahaya.

Dari keterangan itu dapat disimpulkan, jika di neraka kondisinya terang benderang. Sekali lagi, apakah kesimpulan ini benar?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Seperti Apa Gambaran Kondisi Neraka?

Beranikah Anda Berkunjung ke 'Pintu Neraka' ini?
Sebuah danau pasir di urkmenistan dinamakan demikian karena memiliki nyala api yang tak pernah padam.

Mengutip dakwahpost.com, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

أُوقِدَ عَلَى النَّارِ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى احْمَرَّتْ ثُمَّ أُوقِدَ عَلَيْهَا أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى ابْيَضَّتْ ثُمَّ أُوقِدَ عَلَيْهَا أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى اسْوَدَّتْ فَهِىَ سَوْدَاءُ مُظْلِمَةٌ

"Neraka dinyalakan selama 1.000 tahun hingga memerah, kemudian dinyalakan lagi selama 1.000 tahun sampai memutih. Kemudian dinyalakan lagi selama 1.000 tahun sampai menghitam. Sehingga neraka itu hitam dan gelap." HR. Turmudzi 2794, namun hadits didhaifkan al-Albani.

Ibnu Rajab menjelaskan status hadis ini, yang benar adalah mauquf sampai Abu Hurairah (bukan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).

Ibnu Rajab mengumpulkan keterangan tentang suasana gelap dan hitamnya neraka dalam buku beliau berjudul At-Takhawwuf minan nar, di bab kesembilan beliau beri judul,

ذِكْرُ ظُلْمَةٍ النَّارِ وَ شِدَةُ سَوَادِهَا

“Bab tentang gelapnya neraka dan warnanya sangat hitam.”


Berikut Dalil yang Menyebutkan Neraka Gelap Gulita

7 Tempat Ini Dipercaya Sebagai Gerbang Neraka
Tahukah Anda, beberapa tempat di dunia ternyata dipercaya sebagai gerbang neraka. Di mana saja?

Lalu beliau menyebutkan beberapa dalil, diantaranya, Firman Allah terkait penghuni neraka,

وَالَّذِينَ كَسَبُوا السَّيِّئَاتِ جَزَاءُ سَيِّئَةٍ بِمِثْلِهَا وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ مَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ كَأَنَّمَا أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِنَ اللَّيْلِ مُظْلِمًا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ

"Orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka." QS. Yunus: 27._

Ibnu Rajab mengatakan, ayat ini dalil bahwa penduduk neraka mereka gelap.

Dan Firman Allah terkait kondisi orang kafir,

أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ

"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang bertumpuk-tumpuk…" QS. An-Nur: 40.

Ubay bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu, ketika menjelaskan ayat di atas,

فَهُوَ يَتَقَلَبُ فِيْ خَمْسٍ مِنَ الظُّلْمِ : كَلَامُهُ ظُلْمَةٌ وَ عَمَلُهُ ظُلْمَةٌ وَ مُدْخَلُهُ ظُلْمَةٌ وَ مَخْرَجُهُ ظُلْمَةٌ وَ مَصِيْرُهُ إِلَى الظُّلُمَاتُ إِلَى النَّارِ

"Orang kafir akan tenggelam dalam 5 kegelapan: ucapannya gelap, amalnya gelap, tempat masuknya gelap, tempat keluarnya gelap, dan kembalinya juga ke kegelapan, yaitu ke neraka."

Dengan semua dalil diatas menerangkan bahwa suasana neraka itu hitam pekat dan gelap gulita, sebab api neraka hitam pekat kobarannya bukan merah menyala seperti api di dunia.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melindungi kita dari pedihnya siksa api neraka. Wallahu A'lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya