Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam marah besar.
Musababnya, didapati adanya laporan orang yang gendhakan (pacaran) saat pengajian di Markas Sabilu Taubah (ST Pusat) Blitar, Jawa Timur.
Akibat mendengar kabar jika ada yang pacaran tersebut, Gus Iqdam tidak main-main, langsung mengeluarkan ancaman yang mengerikan, khususnya bagi para pria alias garangan yang nekat melanggar aturan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Jemaah Gus Iqdam Pergoki Cowoknya Pacaran di Majelisan
Dalam unggahan video pada platform TikkTok akun @Garangan ST, awalnya Gus Iqdam sedang dialog dengan salah seorang jemaah putri bernama Dinda.
Dinda berkisah jika dirinya putus dengan pacarnya gara-gara melihat lelaki idamannyayang diharapkan kelak menjadi imamnya itu selingkuh. Celakanya cowoknya gendhakan di rutinan Sabilu Taubah yang dipimpin Gus Iqdam.
"Mantun ndonga pas wangsul cethukan niku jalere kalih setri lintune," kata Dinda, yang kurang lebih artinya setelah berdoa dirinya pulang majelisan melihat sendiri pacarnya sedang bersama perempuan lain.
Advertisement
Pacar Dinda Selingkuh di Kebun Jagung
Gus Iqdam memperjelas, jika Dinda itu melihat cowoknya, saat itu Dinda ngaji di bawah pohon sengon. Sedangkan pacar yang sedang bersama perempuan lain sedang ada di kebun jagung masih berada di lokasi majelisan.
"Jalere kalih setrine niku teng jagung-jagung mriko niku," kata Dinda.
"Biyuh kui sopo, sampai neng omahku malah gendhakan," kata Gus Iqdam.
Saat itu, Dinda membenarkan jika banyak yang berpacaran di mejelis tersebut. "Enggih, enggih katah Gus," ujar Dinda.
Ancaman Gus Iqdam
Ancaman pun meluncur keras dari suami Ning Nila ini.
"Nek sampai neng markas konangan gendakan tak dongake manuke ra ngadeg," kata Gus Iqdam, yang artinya jika sampai ada yang pacaran di markas ST, akan didoakan agar impoten bagi laki-laki.
"Amin-amin," jawab dinda mengamini ancaman Gus Iqdam, mungkin karena sakit hati Dinda sehingga mengamini ancaman Gus Iqdam.
Advertisement
Gara-gara Ini Gus Iqdam Marah
"Pegel aku, ngaji dilawani gering- gering malah ono sing gendhakan, bocah tolol," tambah Gus Iqdam yang geram mendapati juemaahnya ada yang pacaran, padahal dirinya majelisan sampai sakit-sakitan, malah ada yang memanfaatkan untuk hal negatif.
"Dadi gendhakan ngono. Sedurunge bocah lanang kui gendakanmu," Gus Iqdam memastikan, jika salah satu yang berpacaran tersebut adalah pacar Dinda sebelumnya.
"Inggih gus," jawab Dinda singkat.
Dinda Siap Tidak pacaran Tapi Langsung Minta Jodoh ke Gus Iqdam
"Kowe wis tak omongi ojo pacaran, umurmu piro to Din?," kata Gus Iqdam menasihati agar Dinda tidak pacaran dulu.
"Dua puluh dua gus," kata Dinda, yang usianya 22 tahun itu.
"Atimu muni loro?,"
"Loro gus," jawab Dinda.
"Njuk nyapo do gendakan, bocah-bocah iki sing tenanan ngaji. Ngopo loh do gendakan, kowe rabi wae Din" kata Gus Iqdam, yang menyuruh Dinda untuk menikah saja, daripada pacaran.
"Golekno to gus," jawab Dina yang meminta Gus Iqdam untuk mencarikan jodohnya.
"Yo tak golekno terus rabikno sisan yo?," sebut Gus Iqdam mengiyakan permintaan Dinda.
"Enggih enggih purun kulo Gus," jawab Dinda tegas dan siap dinikahkan Gus Iqdam.
"Yaa Alloh iki cerito anyar, podo gendhakan, iki sing ndelok live neng pondok ojo gendhakan, tak dongake manukmu ra ngadeg," ujar Gus Iqdam mengulangi ancamannya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement