Liputan6.com, Jakarta - Isra miraj merupakan sebuah perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa berlanjut menuju langit ketujuh Sidratul Muntaha hanya dalam waktu satu malam.
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat" (QS. Al-Isra: 1)
Peristiwa ini menjadi fenomena luar biasa dan bermakna bagi umat muslim sebab menjadi awal mula diperintahkan untuk menjalankan sholat lima waktu.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ada pula hikmah yang dapat kita ambil dan terapkan sebagai bentuk pelajaran bersama dalam upaya meningkatkan kualitas keimanan serta memahami lebih dalam tentang keistimewaan ajaran agama Islam.
Mengutip dari laman NU Online Jatim, berikut merupakan 5 hikmah di balik perjalanan isra mi'raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Saksikan Video Pilihan ini:
Hikmah di Balik Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad
1. Meningkatkan kualitas keimanan
Ketika peristiwa Isra Mi'raj diceritakan penolakan yang dilakukan oleh kaum Quraisy kepada ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Bahkan, sebagian dari mereka memberi reaksi dengan memfitnah Rasulullah. Namun, tidak demikian dengan Abu Bakar dan kaum muslimin yang keimanannya telah tertanam di dalam jiwa. Mereka mempercayai ajaran terutama cerita akan peristiwa Isra Mi'raj yang dialami oleh Rasulullah.
Kisah keimanan sahabat Nabi tersebut sudah sepatutnya untuk kita ambil sebagai ibrah kehidupan. Selain itu, rutinitas yang kerap kali diselenggarakan oleh umat muslim seperti halnya pembacaan maulid diba' hingga pengajian bertemakan isra' mi'raj juga menjadi pemacu peningkatan iman dan upaya dalam taqarrub ilallah.
2. Bukti kekuasaan Allah
Senada dengan firman Allah dalam QS. Al-Isra ayat 1, bahwa isra mi'raj bertujuan untuk memperlihatkan sebagian ayat atau tanda (bukti) kekuasaan-Nya.
Hal ini menjadikan ayat tersebut sebagai simbol agar kita memperhatikan ayat-Nya, sehingga keimanan akan eksistensi dan kekuasaan Allah SWT akan tertanam dalam diri.
Advertisement
Hikmah di Balik Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad
3. Menunjukkan keistimewaan Masjidil Aqsa bagi umat muslim
Perjalanan isra yang dilakukan oleh Nabi Muhammad bermula di masjid yang berada di Palestina sebelum pada akhirnya berlabuh ke Sidratul Muntaha. Hal ini merupakan indikasi sekaligus hikmah yang perlu kita ketahui, berapa mulianya masjidil aqsa dalam proses perjalanan isra mi'raj Nabi Muhammad.
4. Memberikan pemahaman lebih dalam tentang sholat
Hikmah dibalik perjalanan isra mi'raj Nabi adalah pemahaman tentang etika saat melakukan ibadah, etika ini tidak hanya sebatas hablumminnas (hubungan dengan manusia) namun juga tentang hablumminallah (hubungan dengan Allah).
Ketika hendak melakukan shalat seorang muslim harus dalam keadaan bersih dan suci secara fisik dan mental. Kondisi inilah yang memungkinkan muslim lebih khusyu' saat beribadah kepada Allah SWT.
5. Islam adalah agama yang suci
Saat Nabi Muhammad SAW hendak naik ke sidratul muntaha, beliau diberi pilihan antara air susu dan khamr saat perjalanan mi'raj, namun Nabi lebih memilih susu. Lantas Malaikat Jibril berkata, "Engkau telah diberi hadiah kesucian." Ini sebagai isyarat bahwa Islam merupakan agama fitrah (suci).