Antisipasi Serbuan Pengemis dan Gelandangan Selama Ramadan

Pemerintah Kabupaten Purwakarta mulai mengantisipasi kedatangan gelandangan dan pengemis musiman untuk mencari peruntungan di momen Ramadan.

oleh Asep Mulyana diperbarui 15 Mar 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2024, 12:30 WIB
Selama Ramadan, Satpol PP Purwakarta Antisipasi Serbuan Kaum Urban Dadakan
Sejumlah geladangan yang terjaring operasi cipta kondisi yang dilakukan Satpol PP Purwakarta di momentum Ramadan. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Purwakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengantisipasi serbuan kaum urban ke wilayah tersebut saat Ramadan ini. Pasalnya, di momen puasa seperti sekarang ini, dipastikan bakal terjadi peningkatan serbuan warga luar daerah yang datang tanpa berbekal kemampuan dan kesiapan apapun.

Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Purwakarta, Teguh Juarsa tak menampik hal itu. Memang, kata dia, sejauh ini wilayahnya menjadi salah satu daerah tujuan kaum urban untuk menetap dan mencari peruntungan.

"Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, di momen puasa seperti sekarang ini daerah kami memang kerap didatangi penduduk musiman. Misalnya, pengamen, gelandangan dan pengemis dadakan dan pemulung (manusia gerobak) yang datang dari luar daerah," ujar Teguh saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (15/3/2024).

Teguh menuturkan, penduduk musiman ini merupakan warga lintas kabupaten. Biasanya, jumlah mereka mengalami peningkatan hingga lebaran mendatang. Sejauh ini, jajarannya pun sudah memprediksi hal itu.

"Makanya, sejak jauh-jauh kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi," kata dia.

Adapun upaya yang akan dilakukan jajarannya, yakni dengan mengintensifkan operasi dan menyiagakan petugas di sejumlah titik yamg selama ini menjadi tempat mangkal mereka. Semisal, di sekitar lampu merah dan sejumlah titik keramaian lainnya

"Selama puasa, kita terjunkan petugas untuk menyisir lokasi-lokasi yang menjadi tempat mereka berkumpul," tegas dia.

Dia menjelaskan, sejauh ini pola penanganan yang dilakukan jajarannya kepada mereka yang terjaring operasi, yakni dengan melakukan pembinaan. Kalau para pengemis yang terjaring razia ini dari luar daerah, mereka akan langsung dikembalikan ke daerah asal.

"Jadi, kalau para pengemis atau anak jalanan yang terjaring razia ini merupakan warga dari luar daerah, maka mereka akan langsung dikembalikan ke daerah asal," tambah dia.

Teguh menambahkan, selain antisipasi serbuan kaum urban, selama Ramadan ini pihaknya juga mengintensifkan operasi Pekat (penyakit masyarakat). Di antaranya, menyisir sejumlah tempat yang disinyalir menjadi lokasi peredaran minuman keras.

"Selama bulan puasa, operasi pekat juga akan ditingkatkan. Salah satu tujuannya, untuk menjaga kesakralan bulan penuh hikmah ini, dari aktivitas-aktivitas penyakit masyarakat.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya