Tatkala Pezina Tak Malu Umbar Aibnya Sendiri, Isyarat Kiamat Makin Dekat

Dengan demikian, fenomena di mana publik figur secara terang-terangan mengakui perbuatan zina di depan umum menimbulkan berbagai implikasi yang signifikan, terutama dalam konteks ajaran dan nilai-nilai Islam. Apakah ini tnada kiamat semakin dekat?

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2024, 12:30 WIB
Viral! Zina dengan Iparnya Sendiri, Kena Cambuk 100 Kali
Viral! Zina dengan Iparnya Sendiri, Kena Cambuk 100 Kali

Liputan6.com, Jakarta - Seperti sudah putus urat malunya, banyak pesohor tanah air yang tak malu lagi mengakui perbuatan zina di depan umum. Para publik figur secara terbuka mengakui perbuatan zina seperti ini otomatis dapat memberikan dampak negatif yang sangat besar, terutama dalam hal pengaruh sosial dan moral.

Tindakan tersebut bisa memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat, terutama generasi muda, dengan meruntuhkan nilai-nilai moral dan etika yang ditekankan dalam Islam. Publik figur sering kali menjadi panutan dan teladan bagi banyak orang, sehingga perilaku mereka yang tidak bermoral dapat merusak norma-norma sosial yang ada.

Dalam Islam, zina atau hubungan seksual di luar pernikahan dianggap sebagai perbuatan yang sangat tidak diterima dan dilarang keras. Agama Islam menegaskan pentingnya menjaga kesucian dan kehormatan dalam hubungan antara dua individu, yang seharusnya hanya terjadi dalam ikatan pernikahan yang sah.

Oleh karena itu, fenomena di mana publik figur secara terang-terangan mengakui perbuatan zina di depan umum bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Dengan demikian, fenomena di mana publik figur secara terang-terangan mengakui perbuatan zina di depan umum menimbulkan berbagai implikasi yang signifikan, terutama dalam konteks ajaran dan nilai-nilai Islam.

Di sisi lain, perilaku pezina yang justru mengumbar aibnya juga merupakan tanda kiamat makin dekat bagaimana diisyaratkan Nabi SAW.

Ā 

Ā 

Simak Video Pilihan Ini:

Kasus Hamil Diluar Nikah, Setelah Nikah Dianggap Selesai

Ilustrasi hari akhir, kiamat
Ilustrasi hari akhir, kiamat. (Image by kjpargeter on Freepik)

Ā 

Mengutip voa.com, inilah zaman yang sekarang kita hidup. Zaman yang kejahatan zina tersebar di mana-mana dan terlihat sebagai sesuatu yang biasa, sampai-sampai perbuatan ini masuk ke rumah kaum muslimin. Sehingga mudah kita dapatkan seseorang malah bangga ketika anaknya masuk ke rumah dengan menggandeng pacarnya. Kita berlindung kepada Allah dari musibah ini.

Sering juga kita dengar seorang gadis yang hamil di luar nikah. Kita akan melihat ayah dan ibunya sangat bingung dan malu. Namun, ketika ada seseorang yang siap menikahinya maka hilanglah kesedihan dan rasa malu.

Bahkan tidak sedikit yang memeriahkan pesta pernikahan anaknya yang sudah mulai terlihat besar perutnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebingungan dan rasa malu mereka bukan karena anak gadisnya melakukan zina, tapi karena anaknya hamil dan belum ada yang siap menjadi ayahnya. Na'udzu billah min dzalik!

Tersebarnya zina terdukung oleh faktor pemicunya yang tersebar bebas di masyarakat seperti majalah dan film parno, televisi dengan tayangan yang vulgar, sinetron umbar aurat, film layar lebar yang sering dengan bumbu aksi-aksi mesum, dan pertunjukan pornoaksi dalam bungkus hiburan musik, dan media-media lainnya.

Kiamat Tinggal Menunggu Waktu

Terpidana Zina Dihukum 100 Kali Cambuk
Salah seorang pasangan terpidana kasus zina (kiri) menjalani hukuman cambuk di Masjid Al Munawarah, Kota Jantho, Aceh Besar, Jumat (4/9/2020). Pasangan terpidana yang terbukti melanggar Syariat Islam dalam kasus zina itu masing masing menjalani sebanyak 100 cambuk. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Tersebarnya zina dengan seperangkat sarana-sarana pendukungnya merupakan isyarat bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu. Berikut ini beberapa keterangan hadits yang membenarkan kesimpulan di atas:

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, ā€œSungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,

Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲ“Ł’Ų±ŁŽŲ§Ų·Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲ±Ł’ŁŁŽŲ¹ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŁ„Ł’Ł…Ł ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ«Ł’ŲØŁŲŖŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ‡Ł’Ł„Ł ŁˆŁŽŁŠŁŲ“Ł’Ų±ŁŽŲØŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł ŁˆŁŽŁŠŁŽŲøŁ’Ł‡ŁŽŲ±ŁŽ Ų§Ł„Ų²Ł‘ŁŁ†ŁŽŲ§

"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Makna "merebaknya perzinahan" adalah zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina. (Disarikan dari Fathul Baari)

Makna "merebaknya perzinahan" : zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina.

Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin Masā€™ud, berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya."

Dalam hadist Aisyah radliyallah 'anha, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:

Ł…ŁŽŲ§ Ł…ŁŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŽŲ±Ł Ł…ŁŁ†Ł’ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ²Ł’Ł†ŁŁŠŁŽ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŲŖŁŽŲ²Ł’Ł†ŁŁŠŁŽ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲŖŁŁ‡Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŁ…Ł‘ŁŽŲ©ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŁˆŁ’ ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ†ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł„ŁŽŁ…Ł Ł„ŁŽŲ¶ŁŽŲ­ŁŁƒŁ’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł‚ŁŽŁ„ŁŁŠŁ„Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„ŲØŁŽŁƒŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ…Ł’ ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŲ±Ł‹Ų§

"Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.ā€

Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, ā€œYa Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?ā€ (HR. Bukhari dan Muslim)

Ā 

Pada Akhir Zaman Banyak Orang Tidak Malu Melakukan Zina

Ilustrasi kiamat, hari akhir
Ilustrasi kiamat, hari akhir. (Image by liuzishan on Freepik)

Ada rahasia yang penting dibalik penyebutan dosa besar zina pada saat shalat kusuf. Yaitu maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia dan semakin dekatnya hari kiamat, dan gerhana adalah satu satu bentuk tanda kiamat.

Imam al Qurthubi dalam kitabnya al-Mufhim Limaa Asykala min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas, mengatakan:

"Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu beliau shallallahu 'alaihi wasallam memberitahukan beberapa perkara yang akan terjadi, lalu secara khusus telah terjadi pada zaman sekarang ini." (Fathul Baari: 1/179)

Kalau hal ini telah terjadi pada zaman imam al Qurthubi, maka pada zaman kita sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat semakin banyaknya kebodohan terhadap dien dan semakin tersebarnya kerusakan di antara manusia.

Pada akhir zaman banyak orang tidak malu-malu lagi melakukan zina. Zina tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang hina dan memalukan. Hal ini dikarenakan banyaknya tontonan zina dan banyaknya orang yang berzina. Sehingga ketika seorang laki-laki ketahuan berzina terasa tidak ada beban asal bertanggungjawab mau menikahi wanita zinanya. Wal 'iyadl Billah!

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Abu Malik al Asy'ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Ł„ŁŽŁŠŁŽŁƒŁŁˆŁ†ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’ Ų£ŁŁ…Ł‘ŁŽŲŖŁŁŠ Ų£ŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł…ŁŒ ŁŠŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ­ŁŁ„Ł‘ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ±ŁŁŠŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁ…Ł’Ų±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ų²ŁŁŁŽ

"Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan (menganggap halal perzinahan, sutera, minuman keras, dan musik-musik." (HR. Bukhari)

Makna yastahilluuna (menghalalkan), menurut Ibnul 'Arabi adalah mereka meyakininya sebagai sesuatu yang halal, sehingga mereka terus-menerus melakukannya tanpa beban, seolah-olah menikmati sesuatu yang halal. (Disarikan dari ucapan Ibnul 'arabi dari Fathul Baari: 16/61 dari Maktabah Syamilah)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Demi Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan (dan menyetubuhinya) dan di antara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata, "alangkah baiknya kalau saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini." (HR. Abu Ya'la. Al Haitsami berkata, "perawi-perawinya shahih." Lihat Majmu' Zawaid: 7/331)

Dan pada akhri zaman, setelah lenyapnya kaum muslimin, tinggallah orang yang jelek yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Diriwayatkan dari al-Nawwas radliyallah 'anhu:

ŁˆŁŽŁŠŁŽŲØŁ’Ł‚ŁŽŁ‰ Ų“ŁŲ±ŁŽŲ§Ų±Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ŁŠŁŽŲŖŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ų±ŁŽŲ¬ŁŁˆŁ†ŁŽ ŁŁŁŠŁ‡ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ų±ŁŲ¬ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŁ…ŁŲ±Ł ŁŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŁ‚ŁŁˆŁ…Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł

"Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." (HR. Muslim)

Gambaran semacam ini sudah nampak di negeri kita, sebagaimana yang dilakukan para pelacur yang menjajakan dirinya di pinggir-pinggir jalan, di beberapa tempat keramaian atau taman kota, dan juga yang terjadi di pinggir-pinggir pantai, tempat wisata.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Ā 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya