Liputan6.com, Cilacap - Banyak sekali gambaran kengerian peristiwa kiamat sebagaimana keterangan Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Salah satunya ialah perihal gunung beterbangan laksana kapas yang tertiup angin. Firman Allah SWT:
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
“Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (QS. Al-Qari’ah : 5)
Advertisement
Baca Juga
Kondisi gunung-gunung pada hari itu juga hancur lebur. Saat peristiwa mengerikan ini terjadi, semua manusia panik. Mereka lari berhamburan dan tak tahu tujuan.
Mereka menyaksikan peristiwa dahsyat ini bukan dengan mata batin, melainkan dengan mata telanjang atau menyaksikan sendiri dengan mata dan kepala.
Simak Video Pilihan Ini:
Gunung Beterbangan dan Hancur Lebur
Menukil Republika, salah satu peristiwa dahsyat yang terjadi saat Kiamat adalah hancurnya gunung-gunung di seluruh penjuru dunia.
Tak ada satu pun dari gunung-gunung itu yang tersisa, semuanya hancur lebur. Pada saat itu gunung-gunung berterbangan di udara ibarat debu yang terbawa angin. Allah SWT berfirman:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّيْ نَسْفًا
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya (QS. Thaha ayat 105).
Advertisement
Menyaksikan dengan Mata Telanjang
Manusia yang masih hidup saat itu akan menyaksikan betapa mencekamnya keadaan saat itu. Mereka melihat dengan mata telanjangnya gunung-gunung berterbangan. Allah SWT berfirman :
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ * وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Alquran surat An Naml ayat 87-88).
Manusia Panik dan Berhamburan
Keadaan saat itu sangat kacau. Seluruh manusia panik lari berhamburan ke sana kemari berupaya menyelamatkan dirinya masing-masing. Allah berfirman:
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ * وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
Artinya : Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan (QS Al Qari'ah ayat 4-5)
Al-Qari‘ah artinya suara ketukan yang keras. Kata Al-Qari‘ah ini terambil dari qara‘a – yaqra‘u – qar‘an, yang berarti mengetuk. Al-Qari‘ah juga bermakna suara keras yang mengetuk dan memekakkan telinga. Hal ini terjadi pada awal kiamat.
Saat itu, terdengar suara keras yang menggelegar akibat kehancuran yang maha dahsyat. Suara keras yang memekakkan telinga (al-qari‘ah) ini merupakan tanda awal kehancuran alam. Al-Qari‘ah menjadi nama salah satu surat, dan dalam Alquran disebut sebanyak empat kali. Tiga kali dalam Surat al-Qari‘ah dan sekali dalam Surat al-Haqqah.
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement