Liputan6.com, Jakarta - Doa merupakan salah satu sarana yang diberikan Allah SWT kepada kita untuk memohon pertolongan, keberkahan, dan petunjuk-Nya dalam menghadapi segala kesulitan hidup.
Saat berdoa sebaiknya penuh keikhlasan dan keyakinan kepada Allah SWT. Rasakanlah dalam hati bahwa hanya Allah yang mampu memberikan solusi atas segala masalah dan kesulitan yang kita hadapi.
Advertisement
Selanjutnya, amalkan doa secara rutin, baik usai sholat maupun waktu tertentu, sebagai ungkapan dari kerendahan hati dan ketergantungan kita kepada Allah.
Advertisement
Selain itu, dalam mengamalkan doa, penting juga untuk berusaha sekuat tenaga dan melakukan tindakan-tindakan yang baik dan benar sesuai dengan ajaran agama. Karena doa tanpa usaha adalah sia-sia.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Doa Nabi Musa AS
Menukil Hidayatuna.com, semua orang ingin bisa mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Berbagai usaha pun dilakukan untuk meraih hal tersebut, mulai dari tidak pantang menyerah berupaya, membuka bisnis, bekerja siang malam hingga yang tak kalah penting, jangan lupakan ibadah dan tetap membaca doa. Berikut adalah contoh doa agar murah rezeki:
رَبِّ إِنِّى لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
“ROBBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHOIRIN FAQIIR”.
Artinya: Ya Robb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (Q.S. 28 : 24)
Untuk diketahui, ayat ini adalah bagian dari doa Nabi Musa AS saat ia berada di Midian dan memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kepadanya kebaikan dari apa yang telah Allah turunkan kepadanya.
Ayat ini menunjukkan sikap tawadhu dan ketergantungan yang tinggi kepada Allah SWT yang diajarkan oleh Nabi Musa AS kepada umatnya.
Nabi Musa AS mengajarkan kepada kita untuk selalu merendahkan hati dan memohon kepada Allah SWT atas segala kebaikan yang diberikan-Nya kepada kita.
Ketika itu Nabi Musa AS, menjauh dari tanah kelahirannya karena perbuatannya membela seorang warga negara Israel. Dalam situasi ini, Nabi Musa AS berdoa kepada Allah SWT dengan mengakui ketidakberdayaannya dan ketergantungannya kepada-Nya.
Advertisement
Nabi Musa AS Masih Butuh Bimbingan Pertolongan Allah SWT
Kalimat "Robbi inni limaa anzalta ilayya min khairin faqir" mengandung makna yang dalam. Nabi Musa AS, sebagai seorang nabi dan utusan Allah, menyadari bahwa dia sangat membutuhkan bimbingan, pertolongan, dan kebaikan dari Allah SWT.
Dengan merendahkan hati dan mengakui ketergantungannya kepada Allah, Nabi Musa AS menunjukkan sikap tawadhu yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dia tidak menyombongkan diri atau mengandalkan kekuatan dirinya sendiri, tetapi sepenuhnya bergantung kepada kekuatan dan kemurahan hati Allah SWT.
Doa ini juga mengajarkan kepada kita pentingnya untuk selalu berdoa kepada Allah dalam setiap situasi, baik senang maupun susah.
Nabi Musa AS mengajarkan kepada kita bahwa kita boleh memohon kepada Allah untuk memberikan kebaikan dalam hidup kita, baik itu dalam bentuk keberkahan, petunjuk, atau pertolongan di saat-saat sulit.
Ini menunjukkan bahwa doa adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan-Nya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul