Ini Prediksi Idul Adha 2024 versi NU, Muhammadiyah dan Pemerintah

Hari Raya Idul Adha 2024 di Indonesia bisa dilaksanakan seragam atau serentak dan bisa juga tidak. Karena bergantung pada metode penanggalan masing-masing instansi dan lembaga.

oleh Ardi Munthe diperbarui 21 Mei 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi Idul Adha. Foto : (Istimewa)
Ilustrasi Idul Adha. Foto : (Istimewa)

Liputan6.com, Lampung - Hari Raya Idul Adha merupakan peringatan hari besar teruntuk umat muslim di seluruh dunia. Tak jarang, perayaan ini diselenggarakan di hari yang berbeda di setiap penjuru daerah bahkan di wilayah yang sama. Tergantung pada metode penghitungannya.

Di Indonesia, mayoritas akan menunggu keputusan pemerintah untuk memastikan kapan jatuh peringatan hari besar tersebut.

Tak ayal, banyak yang mengikuti dua organisasi islam besar yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Masing-masing berbeda hari lantaran metode penanggalan yang berbeda.

Pada kalender Islam, Hari Raya Idul Adha jatuh setiap 10 Dzulhijjah. Momen ini menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji di Makkah. Sementara muslim yang tidak sedang melaksanakan haji dapat melakukan amalan kurban.

Jika dikonversikan dengan kalender Masehi, maka Idul Adha akan jatuh pada tanggal dan bulan berbeda setiap tahunnya. Pada 2024 ini, Idul Adha diperkirakan jatuh pada 17 Juni 2024 (berdasarkan kalender masehi).

Lalu kapan perkiraan Hari Raya Idul Adha 2024 versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Idul Adha versi Pemerintah

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI penanggalan hari raya Idul Adha tersebut masih berupa perkiraan. Hasil pastinya akan diketahui setelah sidang isbat yang dilakukan Kemenag.

Jadwal ini juga termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang cuti bersama dan libur nasional 2024. Tertuang dalam SKB tersebut bahwa Idul Adha 1445 Hijriah 2024 masehi jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 dan ditetapkan sebagai libur nasional.

Meski demikian, penetapan ini merupakan prediksi yang bisa berubah setelah dilakukan sidang isbat oleh Kemenag RI. Sidang isbat penetapan Idul Adha 10 Dzulhijjah, biasanya akan dilakukan pada akhir bulan dzulqaidah.

Idul Adha Versi NU

Berdasarkan Almanak tahun 2024 yang dirilis lembaga falakiyah pengurus cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bojonegoro, Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. 

Sebab, posisi hilal 1 Dzulhijjah pada 8 Juni 2024 sudah ada di atas kriteria imkanur ruqyah. Tapi, dalam penerapannya masih harus melihat posisi hilal.

Idul Adha Versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan 17 Juni 2024. Hal itu tertuang dalam maklumat PP Muhammadiyah nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang hasil hisab Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 1445 H. 

Berdasarkan maklumat Itu, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 masehi. Dengan demikian, Idul Adha 2024 10 Dzulhijjah versi Muhammadiyah pun jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Prediksi Idul Adha Dirayakan Serentak

Meski memiliki metode penetapan yang berbeda antara Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Indonesia. Tetapi diprediksi Idul Adha 2024 akan dirayakan serentak.

Hal ini merupakan prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BRIN memprediksi Idul Adha 2024 antara Pemerintah dan Muhammadiyah akan jatuh di tanggal yang sama.

Hal ini dikarenakan posisi Hilal di akhir Zulkaidah masih -4 derajat. Itu disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama BRIN, Thomas Jamaludin.

"Kalau minus itu biasanya akan seragam juga, di bawah kriteria wujudul hilal dan di bawah kriteria imkanur rukyat," kata Thomas, Jumat (8/3/2024) lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya