Liputan6.com, Jakarta - Kita sering mendengar ungkapan seperti "Semoga kelak di surga bersama" kita temui pada postingan orang yang melaksanakan ibadah qurban, mengomentari hewan kurban yang akan atau sudah disembelih.
Pertanyaanya, benarkah keyakinan mengenai kambing, sapi dan unta yang kita sembelih untuk ibadah qurban kelak akan masuk surga? Adakah dalil atau hukum tentang hal tersebut?
Menurut ajaran Islam, hewan kurban tidak masuk surga karena surga adalah tempat untuk manusia yang beriman dan beramal saleh.
Advertisement
Ungkapan tersebut lebih bersifat simbolis dan mengandung doa serta harapan akan keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
Dalam Islam, berkurban adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha. Ibadah ini mengandung makna pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial.
Ketika seseorang menyembelih hewan kurban dengan niat yang tulus karena Allah, diharapkan bahwa amal tersebut akan diterima dan mendapatkan pahala yang besar.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Tak Ada yang Menyebut Hewan Qurban Masuk Surga
Hewan qurban yang disembelih dengan niat yang ikhlas diharapkan dapat menjadi saksi di akhirat yang menunjukkan ketaatan dan kepatuhan seseorang kepada Allah.
Mengutip Bincangmuslimah.com, terkait hewan yang jadi qurban nantinya masuk surga, maka tidak terdapat sumber-sumber dari Al-Qur'an, hadis maupun kalam para ulama yang menjelaskan demikian.
Yang dijumpai adalah sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hewan yang jadi qurban akan menjadi tunggangan pada saat kelak melewati titian sirat ketika hendak menuju surga.
Riwayat tersebut bersumber oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab Al-Talkhis Al-Habir berikut;
عظموا ضحاياكم ، فإنها على الصراط مطاياكم
Besarkanlah (gemukkan) hewan-hewan qurban kalian karena ia kelak menjadi tunggangan kalian di sirat.
Juga Ibnu Hajar Al-Haitami menyebutkan riwayat yang bersumber dari Abu Hurairah, beliau berkata;
استفرهوا ضحاياكم ، فإنها مطاياكم على الصراط
Gemukkan hewan-hewan qurban kalian karena ia akan menjadi tunggangan kalian di atas sirat.
Advertisement
Akan jadi Tunggangan di Sirat
Selain itu, terdapat sebuah hadis yang menjelaskan bahwa kelak di hari kiamat, orang yang berqurban akan membawa tanduk hewan qurban, kuku dan juga rambut. Setiap helai rambut hewan qurban akan menjadi satu kebaikan untuknya.
Hadis tersebut bersumber dari riwayat, Imam Al-Hakim, Ibnu Majah dan Al-Tirmidzi dari Sayidah Aisyah, Nabi SAW bersabda;
مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih Allah cintai, dari pada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut.
Dan sungguh darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berqurban.
Dengan demikian, hewan qurban, baik sapi, kambing atau unta, nantinya di hari kiamat akan menjadi tambahan kebaikan untuk orang yang berqurban. Bahkan akan menjadi tunggangannya kelak ketika melewati jalan titian sirat saat menuju ke surga.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul