Jangan Sekali-kali Buka Aib Zina Seseorang Tegas Buya Yahya, Ancamannya Ngeri!

Buya Yahya menekankan bahwa dendam dan kemarahan terhadap seseorang tidak boleh menjadi alasan untuk menyebarkan aib atau mencari-cari kesalahan orang lain, termasuk perzinaan

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 16:30 WIB
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (Foto: staialbahjah.ac.id)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya menekankan pentingnya menjaga lisan dan perilaku kita, terutama dalam menyebutkan dosa-dosa orang lain seperti aib dan perzinaan.

Ia mengingatkan bahwa membuka aib seseorang, termasuk perzinaan, merupakan tindakan yang sangat serius di hadapan Allah.

"Jangan sekali-kali Anda mengungkap perzinaan seseorang hati-hati, hati-hati karena yang membuka aib seseorang ada satu ancaman tidak akan mati kecuali diuji dengan yang sama," kata Buya Yahya seperti dikutip dari Youtube short yang diunggah akun @anastv2825.

Buya Yahya menegaskan bahwa kita harus berhati-hati dalam menyebutkan perzinaan (zina) seseorang, baik dalam percakapan maupun di media sosial.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pesan Buya Yahya Jaga Lisan

Keistimewaan Puasa Ramadhan
Menjaga lisan / Sumber: iStockphoto

Hal ini karena menyebutkan dosa-dosa orang lain dapat menimbulkan fitnah dan membuka peluang untuk mendapat hukuman yang serupa atau lebih berat dari Allah.

Ia juga menekankan bahwa dendam dan kemarahan terhadap seseorang tidak boleh menjadi alasan untuk menyebarkan aib atau mencari-cari kesalahan orang lain, termasuk perzinaan.

"Jangan berani bicarakan perizinan seseorang, dendam seperti apapun, semarah apapun Anda dengan seseorang jangan menyebut perzinaan seseorang hati-hati," tambahnya.

Buya Yahya menyarankan agar kita menjauhi sikap menduga-duga dan mencari-cari kesalahan orang lain, dan lebih fokus untuk memperbaiki diri sendiri serta meningkatkan ibadah kepada Allah.

Pesan yang disampaikan Buya Yahya mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lisan dan perilaku kita, serta menghindari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain di mata Allah.

Dengan menjaga diri dari menyebarkan fitnah dan membuka aib orang lain, kita dapat menjaga kehormatan dan martabat sesama manusia, serta memperoleh ridha Allah SWT.

Begini Akibatnya

Terpidana Zina Dihukum 100 Kali Cambuk
Polisi syariat membawa terpidana kasus zina untuk menjalani hukuman cambuk (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Menurut Buya Yahya, tindakan membuka aib seseorang juga dapat berakibat serius bagi pelakunya sendiri. Beliau mengingatkan bahwa siapa pun yang menyebarkan fitnah atau membuka aib orang lain akan dihadapkan pada ancaman hukuman dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.

Oleh karena itu, Buya Yahya menekankan pentingnya menjaga lisan dan perilaku kita, serta berhati-hati dalam menyebutkan dosa-dosa orang lain.

Ia menegaskan bahwa tindakan seperti itu hanya akan menimbulkan masalah dan konflik, dan jauh lebih baik jika kita fokus untuk memperbaiki diri sendiri dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Selain itu, Buya Yahya juga menekankan bahwa menjaga kesucian hati dan pikiran dari hal-hal yang negative juga merupakan bagian dari ibadah kepada Allah.

Pesan singkat yang disampaikan oleh Buya Yahya menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga lisan dan perilaku kita, serta menghindari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain di mata Allah.

Dengan berpegang teguh pada ajaran Islam dan menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, kita dapat memperoleh ridha Allah SWT dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya