Top 3 Islami: Wirid Singkat agar Rezeki Lancar dari Syekh Ali Jaber, Baca Al-Qur'an di HP Apa Pahalanya Sama dengan Mushaf?

Syekh Ali Jaber membagikan amalan agar rezeki lancar, berupa wirid singkat. Amalan untuk memperlancar rezeki ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (24/7/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 25 Jul 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 06:30 WIB
Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Liputan6.com, Jakarta - Rezeki mengalir lancar menjadi dambaan tiap orang. Namun, ada kalanya, rezeki seolah mampet.

Syekh Ali Jaber membagikan amalan agar rezeki lancar, berupa wirid singkat. Amalan untuk memperlancar rezeki ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (24/7/2024).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) mengenai baca Al-Qur'an lewat HP apakah pahalanya sama dengan membaca melalui mushaf.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu tips Imam al-Ghazali agar terhindar dari maksiat.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Baca Wirid Singkat Ini jika Ingin Rezeki Lancar, Amalan dari Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber. (Foto: Instagram @syekh.alijaber)
Syekh Ali Jaber. (Foto: Instagram @syekh.alijaber)

Ulama kelahiran Madinah yang sering berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah mengingatkan soal rezeki. Ia mengatakan, rezeki adalah salah satu rahasia Allah SWT.

Dia-lah yang mengatur rezeki seluruh makhluk-Nya, termasuk manusia.

“Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." [Q.S. Hud:6]

Meskipun rezeki sudah ditentukan Allah, tapi muslim tetap punya kewajiban untuk berusaha. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an.

“Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” [Q.S. Al-Jumu'ah: 10] 

“Bergeraklah, berikhtiarlah, berjalanlah (untuk mendapatkan rezeki),” kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Selasa (23/7/2024).

Syekh Ali Jaber, meski orang beriman berusaha untuk mencari rezeki, tetaplah ia memiliki keyakinan menggantungkan hatinya kepada Allah SWT. Inilah yang disebut tawakal qolbu.

“Bukan hanya tawakal usaha, bukan hanya kita percaya pada kemampuan diri kita, atau kita percaya pada kecerdasan kita, tapi tetap kita senantiasa memohon pertolongan allah SWT,” tuturnya.

Selengkapnya baca di sini

2. Baca Al-Qur’an di HP Apakah Pahalanya Sama Seperti Baca di Mushaf? Ini Kata UAS

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu (1/10/2022). (Foto: muhammadiyah.or.id/Liputan6.com)
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar Milad Kokam ke-57 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul pada Sabtu (1/10/2022). (Foto: muhammadiyah.or.id/Liputan6.com)

Di zaman sekarang, teknologi semakin canggih. Banyak kemudahan untuk melakukan hal-hal positif ataupun sebaliknya, itu tergantung bagaimana memanfaatkannya.

Bagi umat Islam, perkembangan teknologi bisa membantu dalam beribadah. Contohnya adalah aplikasi Al-Qur’an. 

Dengan aplikasi di smartphone, Al-Qur’an bisa dibaca dengan mudah tanpa harus bawa mushaf. Perkembangan teknologi ini juga bisa memotivasi seorang muslim untuk tadarus kapan saja.

Soal Al-Qur’an di HP, menarik diulas tentang pahala keutamaan membacanya. Apakah pahala membaca Al-Qur’an di HP sama dengan membaca pakai mushaf (Al-Qur’an dalam lembaran)? 

Persoalan ini pernah ditanya oleh salah satu jemaah kajian Ustadz Abdul Somad (UAS). Simak berikut penjelasan UAS.

Selengkapnya baca di sini

3. Masih Berkubang Maksiat? Ini Tips dari Imam Al-Ghazali agar Bisa Menghindarinya

Kata Bijak Imam Ghazali
Imam Al-Ghazali.

Masih berlumur maksiat adalah keadaan di mana seseorang terus-menerus terjebak dalam perbuatan dosa dan tidak bisa lepas dari perilaku yang melanggar perintah Allah SWT.

Meskipun hati kecilnya menyadari kesalahan dan ingin berubah, godaan dan hawa nafsu seringkali lebih kuat, membuatnya sulit untuk melepaskan diri dari jeratan maksiat.

Dalam kondisi ini, sering kali timbul perasaan bersalah, namun tanpa upaya nyata untuk taubat dan memperbaiki diri, maksiat terus berlanjut.

Maksiat bisa berupa perbuatan yang jelas-jelas haram seperti mencuri, berbohong, berzina, dan meminum minuman keras, atau perbuatan yang dianggap makruh namun dilakukan secara berulang-ulang.

Setiap perbuatan maksiat menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT dan menodai hati serta jiwa, membuatnya semakin jauh dari jalan kebaikan dan hidayah.

Hati kecil ingin berhenti maksiat? Berikut ini tips dari Imam Al-Ghazali agar bisa menghindari perbuatan maksiat.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya