Fitrah Manusia, Ini Doa yang Dianjurkan ketika Jatuh Cinta

Jatuh cinta itu fitrah, begini doa yang dianjurkan agar perasaanmu tetap terjaga

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 20:30 WIB
jatuh cinta
Ilustrasi jatuh cinta/copyright freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Jatuh cinta dianggap sebagai sesuatu yang alami dan merupakan bagian dari fitrah manusia. Cinta dalam konteks ini mencakup kasih sayang, penghormatan, dan perhatian terhadap orang lain, serta perasaan yang lebih mendalam yang mungkin timbul antara dua individu.

Namun, Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kesucian dan kehormatan dalam hubungan, serta mematuhi ajaran agama dalam mengekspresikan cinta.

Islam mengajarkan bahwa cinta sejati harus dilandasi oleh niat yang baik dan tujuan yang mulia, seperti membangun rumah tangga yang sakinah (tentram), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (penuh kasih sayang).

Oleh karena itu, ketika seseorang merasa jatuh cinta, dianjurkan untuk menjalani proses yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti taaruf (mengenal satu sama lain secara lebih dalam) dan kemudian menikah.

Ini bertujuan untuk memastikan bahwa hubungan tersebut dibangun atas dasar tanggung jawab, komitmen, dan niat untuk saling melengkapi serta mendekatkan diri kepada Allah.

Sudah tahu bagaimana doanya aat orang seang jatuh cinta?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Berikut ini Doanya

Ilustrasi Islam, muslimah berdoa
Ilustrasi muslimah berdoa. (Foto oleh Zeynep Sude Emek: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-agama-20785719/)

Menukil Bincangsyariah.com, cinta merupakan perasaan yang telah dianugerahkan kepada umat manusia. Namun ingat bahwa ketika menyayangi seseorang bahwa perasaan tersebut datangnya dari Allah.

Untuk itu ketika jatuh cinta, dianjurkan agar membaca doa ketika jatuh cinta berikut ini;

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِى وَأَهْلِى وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

“Allohumma innii as’aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal ‘amalal-ladzii yubbaligunii hubbaka. Allohummaj’al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal-maa’il-baarid.”

Artinya: “Ya Allah, aku mohon pada-Mu cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu, amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu. Ya Allah, jadikan kecintaanku kepada-Mu lebih aku cintai daripada cintaku pada diriku sendiri, keluargaku, dan air dingin.” (HR. Tirmizi)

Doa ketika jatuh cinta tersebut diriwayatkan oleh Imam Tirmizi dari sahabat Abu Darda’ ra. Menurut beliau derajat hadis ini hasan atau baik. Doa ini juga bisa dipanjatkan agar cepat mendapatkan jodoh.


Jatuh Cinta namun Tak Harus Langgar Syariat

[Fimela] Jatuh Cinta
Ilustrasi Jatuh Cinta | pexels.com/@vijarindo

Doa ketika jatuh cinta adalah salah satu bentuk ungkapan kepada Allah SWT agar perasaan yang dirasakan tetap berada di jalan yang benar dan tidak melanggar syariat.

Dalam Islam, jatuh cinta adalah fitrah manusia, namun harus dikelola dengan baik agar tidak mengarah pada dosa.

Salah satu doa yang sering dianjurkan adalah memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menjaga hati dan diri dari godaan yang dapat menjauhkan dari-Nya.

Selain itu, doa juga bisa mencakup permohonan agar diberikan petunjuk dan kelapangan hati dalam menghadapi perasaan cinta, serta memohon agar hubungan yang dijalani selalu diberkahi dan diridhoi oleh Allah SWT.

Doa lain yang bisa dipanjatkan adalah memohon agar Allah mendekatkan yang baik dan menjauhkan yang buruk. Dalam konteks jatuh cinta, doa ini bermakna memohon agar Allah mempertemukan dengan orang yang benar-benar baik untuk dirinya dan agamanya, serta menjauhkan dari orang yang mungkin membawa kemudaratan.

Dengan demikian, perasaan cinta yang dirasakan akan selalu berada dalam koridor yang benar, membawa kebaikan, dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Berdoa juga merupakan salah satu cara untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah, meyakini bahwa hanya Dia yang mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya