MHM Siapkan Ratusan Buku Keislaman dan Seminar pada Islamic Book Fair 2024

Stan MHM akan menampilkan ratusan publikasi dalam berbagai bahasa yang membahas kajian keilmuan dan budaya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Agu 2024, 15:09 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 15:01 WIB
Mukhlis
Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) kantor cabang Indonesia Dr Muchlis M Hanafi dalam dalam Diskusi dan Bedah Buku Piagam Persaudaraan Kemanusiaan di Jakarta. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hukama Muslimin (MHM) tahun ini kembali berpartisipasi dalam Islamic Book Fair (IBF). Pameran buku keislaman terbesar di Indonesia ini akan berlangsung pada 14 – 18 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Hall, Jakarta, dengan tema “Membangun Optimisme Umat melalui Literasi Islami”.

“Ini merupakan kali ketiga berturut-turut keikutsertaan Majelis Hukama Muslim dalam Islamic Book Fair di Jakarta. Kami hadir dengan stan khusus agar bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung,” sebutk Direktur MHM kantor cabang Indonesia Muchlis M Hanafi di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

“Kami akan hadirkan ratusan buku keislaman berkualitas, dalam bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia karya para ulama dan intelektual ternama,” sambungnya.

Stan MHM akan menampilkan ratusan publikasi dalam berbagai bahasa yang membahas kajian keilmuan dan budaya. Melalui buku terbitannya, MHM terus berupaya menyebarkan pemikiran keislaman yang moderat dan mencerahkan. MHM juga akan menggelar sejumlah seminar dengan menhadirkan sejumlah pembicara ternama.

“MHM melihat pameran buku sebagai sarana strategis untuk terus mempromosikan perdamaian serta memperkuat nilai dialog dan toleransi. Karenanya, setiap pameran, MHM juga menggelar diskusi dan seminar. Kami juga terus berupaya membangun jembatan kerja sama di antara orang-orang dari berbagai suku, agama, budaya, dan keyakinan,” papar Muchlis M Hanafi.

Di antara buku yang akan dihadirkan pada stan MHM adalah lebih dari 20 karya Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb. Publikasi ini menyoroti masalah toleransi Islam dan kekayaan warisan intelektual dan filosofisnya.

Karya-karya tersebut antara lain Al-Qawl Al-Tayyib (Perkataan Baik), Muqawwamat Al-Islam (Nilai Esensial Islam), Ra'y Fi Hiwar Al-Sharq Wal-Gharb (Pandangan tentang Dialog Timur-Barat), Al-Awda ila Al-Iman (Kembali ke Iman), Kalima ila al-Syabab (Kata-kata untuk Kaum Muda), Fi al-Mustalah al-Kalami wal-Sufi (Tentang Terminologi Teologis dan Sufi), Al-Turath wal Tajdid (Warisan dan Pembaruan), serta publikasi yang dirilis pada 2024 seperti Al-‘Onf wal Silm: Nahw Fahm Mutakamil (Kekerasan dan Perdamaian: Menuju Pemahaman Komprehensif).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buku Lain dari MHM

Ada juga, Al-Gharb wa I’adat Iktishaf al-Islam (Barat dan Penemuan Kembali Islam) karya Tijani Boulaouali, Fikrat al-Silm Fajr al-Nahda al-Europea (Mengonseptualisasikan Perdamaian Selama Renaisans Eropa) karya Dr. Bennacer El Bouazzati, dan Medyat al-Ta’aruf Fi Al-Maghreb wal-Andalus (Pertemuan Lintas Agama di Al-Andalus dan Maroko) yang ditulis Dr. Jaafar Ben El Haj Soulami.

Stan MHM pada IBF 2024 juga akan menampilkan koleksi terbitan penting lainnya, termasuk Al-Hub Fi Al-Qur’an Al-Karim (Cinta dalam Al-Qur’an Suci) karya Pangeran Yordania Ghazi bin Muhammad, anggota MHM. Ada juga buku ‘Imam Besar dan Paus: Jalan Berduri — Kesaksian atas Kelahiran Dokumen Persaudaraan Manusia’, karya Konselor Mohamed Abdelsalam, Sekretaris Jenderal MHM. Dipamerkan juga buku Qawa’id al-Fahm wal-Tafahum Min al-Fikr wal-Lughat (Aturan Pemahaman dan Komunikasi dalam Pikiran dan Bahasa) karya Dr. Mustafa Bin Hamza, anggota MHM; dan Mutashabih al-Nazm Fi Qasas Al-Qur’an Al-Karim: Muqarana wa-Tahlil (Studi tentang Kesamaan Gaya dalam Kisah-kisah Al-Qur’an: Studi Komparatif dan Analitis) karya Abdelghani Al-Rajhi.

MHM, lanjut Muchlis, juga menerbitkan sejumlah buku terjemahan. Ini dilakukan karena MHM meyakini pentingnya penerjemahan sebagai jembatan antarperadaban untuk komunikasi yang konstruktif. Ini juga menjadi bagian dari upaya MHM dalam mempromosikan perdamaian.

Beberapa buku terjemah yang akan dihadirkan pada IBF 2024 antara lain: 1) Religious Tolerance in World Religions karya Jacob Neusner dan Bruce Chilton; 2) Confronting Islamophobia in Europe yang merupakan kumpulan tulisan dari berbagai peneliti; 3) Islam and Good Governance karya Profesor Muqtader Khan dari University of Delaware, AS; serta 4) Islam, the West, and Tolerance: Conceiving Coexistence karya Aaron Tyler.


Gelar Serangkaian Seminar

Selain pameran buku, MHM selama IBF 2024 juga akan menggelar serangkaian seminar. Ada lima seminar dan satu bedah buku yang akan digelar di panggung utama dan stan MHM.

Dua seminar di panggung utama:1. Peran Lembaga Keagamaan dalam Mendukung Perdamaian Dunia, Belajar dari Pengalaman NU dan Muhammadiyah. Narasumber: a. Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekum Muhammadiyah), b. KH. Ulil Absar Abdalla (Ketua NU), dan c. Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA (Pendiri dan Anggota MHM). Seminar ini akan digelar pada Jumat, 15 Agustus 2024, jam 17.00 – 18.00 WIB2. Strategi Pengarusutamaan Wathaniyah dan Moderasi Beragama di Media. Narasumber: a. TGB Dr. M Zainul Majdi, MA (Anggota Komite Eksekutif MHM), b. Irfan Junaidi (Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara) dan c. Habib Ja’far (Dai dan Pegiat Media Sosial). Seminar akan digelar pada Minggu, 18 Agustus, jam 17.00 – 18.00 WIB.

Bedah buku dan seminar di stan pameran MHM:1. Bedah Buku “Al-Qawl Al-Thayyeb” karya Grand Syekh Al-Azhar. Narasumber: a. Dr. Muhammad Zain Al-Majd (Anggota Komite Eksekutif MHM), b. Dr. Amani Lubis (Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), dan c. Syekh Salahuddin (Peneliti Markaz Tahqiq al-Turats Al-Azhar) (online). Acara berlangsung Rabu, 14 Agustus 2024, jam 17.00 – 18.00 WIB2. Pendidikan Moral: Integrasi Nilai Koeksistensi dan Perdamaian dalam Pendidikan Keagamaan. Narasumber: a. Dr. Thobib Al Asyhar (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemenag) dan b. Dr. Syamsul Ma’arif (Ketua PWNU DKI Jakarta). Acara, Kamis, 15 Agustus 2024, jam 15.00 - 16.00 WIB

3. Agama dan Isu Lingkungan: Sinergi Lintas Agama menuju Pembangunan Berkelanjutan. Narasumber: a. Dr. Fakhruddin Mangunjaya, b. Iyad Abu Mughli (online), dan c. Dr. Samir Bodinar (online). Acara, Jumat, 16 Agustus 2024, jam 17.00 – 18.00 WIB4. Peran Agama Promosikan Keragaman Budaya. Narasumber: a. Dr (HC) Lukman Hakim Saifuddin (Menag 2014 – 2019) dan b. Prof Dr. Oman Fathurahman, M.Hum (Guru Besar Filologi UIN Jakarta, Pengampu Ngaji Manuskrip Nusantara/Ngariksa, Pengasuh Pesantren Al Hamidiyah, Depok). Acara: Sabtu, 17 Agustus 2024, jam 17.00 – 18.00 WIB

Islamic Book Fair merupakan pameran buku Islam terbesar di Indonesia. Pameran ini didukung oleh ratusan penerbit terbaik dan berkualitas di seluruh Indonesia. IBF berawal dari keinginan penerbit-penerbit buku Islam menghadirkan nuansa Islami yang kuat dalam pameran buku.

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya