Liputan6.com, Cilacap - Sunan Drajat merupakan salah seorang anggota walisongo. Nama aslinya ialah Raden Qasim. Beliau adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila.
Sunan Drajat terkenal sebagai pendakwah Islam yang berjiwa sosial tinggi. Beliau  peduli kepada fakir miskin.
Sebab hal yang demikian itu, beliau juga tidak tahan melihat orang lain sengsara dan menderita. Beliau tidak menginginkan masyarakat sengsara.
Advertisement
Sikap peduli dengan kesengsaraan orang lain ini salah satunya ditunjukkan tatkala di suatu tempat penduduknya dicekam ketakutan sebab gangguan makhluk halus.
Dengan karomah yang dimilikinya ini Sunan Drajat yang merupakan waliyullah akhirnya mampu membebaskan penduduk di suatu tempat dari gangguan mahluk halus itu.
Baca Juga
Berikut ini kisah selengkapnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube @refleksihari, Senin (04/11/2024).
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Diganggu Makhluk Halus
Masyarakat sering mengalami gangguan dari makhluk halus yang menyebabkan ketakutan dan kekacauan.
Warga merasa resah karena suara-suara aneh terdengar pada malam hari dan beberapa di antara mereka bahkan sakit tanpa sebab yang jelas.
Masyarakat percaya bahwa makhluk ghaib sedang mengganggu mereka.
Mendengar keluhan ini Sunan Drajat segera bertindak, ia mendatangi sebuah bukit yang diyakini sebagai tempat berkumpulnya makhluk halus itu.
Advertisement
Sunan Drajat Berhasil Mengusir Makhluk Halus
Sunan Drajat duduk di sana dan membaca doa-doa. Tak lama kemudian makhluk halus yang mengganggu desa mulai menampakkan diri.
Makhluk-makhluk tersebut sangat besar dan menyeramkan mereka tidak dapat mendekati Sunan Drajat karena cahaya spiritual yang menyelimutinya.
Beliau menjelaskan, bahwa perbuatan mereka mengganggu manusia dan meminta mereka untuk menghentikan semua gangguan. Makhluk halus itu tunduk pada kebijaksanaan dan karomah Sunan Drajat.
Upaya Sunan Drajat berhasil membebaskan masyarakat dari gangguan makhluk halus itu dan akhirnya kehidupan penduduk tersebut menjadi aman dan tenteram.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 CingebulÂ