Ini 2 Amalan Spesial dari UAH Doa Cepat Dikabulkan Allah, Jarang Dilakukan

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan dua amalan spesial yang dapat dilakukan muslim agar doanya cepat dikabulkan Allah SWT.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 15 Jan 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 08:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat alias UAH
Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam sangat berharap ketika berdoa hajat-hajatnya segera terkabul. Doa apapun, baik yang berkaitan dengan perkara akhirat maupun dunia, keinginan segera terwujudnya cukup tinggi.

Segala cara muslim lakukan agar doanya diijabah oleh Allah SWT. Di antaranya adalah memperhatikan adab-adab dalam berdoa.

Mengutip NU Online, ada sepuluh adab berdoa. Yakni dilakukan pada waktu-waktu mulia seperti hari Arafah, memanfaatkan kondisi istimewa seperti sujud, menghadap kiblat, mengatur volume suara agar tidak terlalu tinggi tapi juga tidak terlalu merendah.

Kemudian, menghindari kalimat bersajak, berdoa dengan penuh khusyuk, mantap hati dalam berdoa, meminta terus menerus dalam berdoa, membuka doa dengan lafal zikir, dan yang penting adalah tobat.

Selain memperhatikan adab-adab berdoa, muslim juga ada yang menjalankan beberapa amalan yang berpotensi dikabulkan keinginannya. Terkait ini, ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan dua amalan spesial yang dapat dilakukan muslim agar doa cepat dikabulkan Allah SWT. 

"Semua amalan kalau sudah dikerjakan itu doa. Tapi, ada beberapa amalan yang ketika dikerjakan berdoa, doanya cepat dikabul," kata UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (14/1/2025).

Apa saja amalannya? Yuk simak penjelasan UAH lebih lanjut di halaman berikutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

1. Sedekah lalu Berdoa

Ustadz Adi Hidayat (SS: YT. Short @Andhap_asor)
UAH (SS: YT. Short @Andhap_asor)... Selengkapnya

Amalan yang pertama agar doa cepat terkabul ialah dengan bersedekah. Akan tetapi ada syaratnya, yakni sedekah yang dilakukan harus benar-benar ikhlas.

Bersedekah dengan ikhlas bukanlah perkara yang mudah. Tak heran jika UAH memberikan pengarahan untuk melatih hati agar selalu ikhlas ketika beramal, terutama bersedekah.

"Kalau pengen melatih ikhlas tuh caranya begini. Ketika memberi, anggap nggak ada, lupakan sudah, anggap gak pernah dilakukan," tutur UAH.

UAH menyarankan agar jangan mengingat atau mengungkit setelah bersedekah. Walaupun ada orang lain yang mengingatkan, sebaiknya mengelak saja. Mengelak atau menafikan, bukan berarti berbohong dari amalan yang pernah dilakukan, justru itu merupakan cara melatih keikhlasan dalam beramal.

"Setelah itu isi dengan doa. Diam-diam doa. Kalau ingin berbagi tapi belum punya (sesuatu) yang (layak) dibagi, rumus Al-Qur'an-nya 'qoulun ma'rufun'. Misal gak punya uang, gak punya barang tapi kita ingin mengamalkan yang pertama itu (sedekah). Hanya berkata baik, qoulun ma'rufun, senyum sama orang," terang UAH.

"Makanya senyum disebut sedekah. 'Tabassumuka shodaqoh'. Senyummu yang menyenangkan wajah temanmu, sedekah," lanjutnya dengan mengutip hadis nabi.

2. Membaca Al-Qur’an lalu Berdoa

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)... Selengkapnya

Amalan yang kedua agar doa cepat terkabul ialah berdoa setelah membaca Al-Qur'an. "Kalau habis ngaji, berdoa. Ini yang jarang sekali dilakukan sekarang. Saya melihat kadang habis ngaji itu tutup. Sodaqollahul adzim, selesai," ujar UAH.

Semestinya, ketika muslim selesai membaca Al-Qur'an, tutuplah dengan doa, terutama doa yang khusus dibaca setelah membaca Al-Qur'an.

اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ

وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً

اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا

وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا

وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ

وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Allahummarhamna bil Qur’an

Waj’alhu lana imaaman wa nuuron wa hudan wa rohmah

Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina

Wa’allimna minhumaa jahiilna

Warzuqna tilaawatahu

Aana allaili wa athrofannahar

Waj’alhulana hujjatan

Yaaa Robbal ‘alamiin

Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran. Jadikanlah ia bagiku sebagai panutan, cahaya, dan petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah aku andai aku lupa akan ayat Al-Quran. Ajarkan aku dari padanya yang belum aku tahu. Dan anugerahkan kepadaku kesempatan untuk membacanya. Tengah malam dan siang hari. Dan jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku. Wahai Tuhan semesta alam.”

Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya