Liputan6.com, Jakarta - Selama hidup di dunia, setiap manusia pasti merasakan kepahitan -seperti banyak masalah- dalam hidupnya. Akan tetapi, masa-masa sulit itu tidak akan selamanya, seperti halnya kesenangan dan kebahagiaan.
Bagi orang yang beriman, masa-masa sulit merupakan peringatan baginya, ujian dari sang Khalik yang tidak akan melewati batas kemampuan setiap hamba yang tertimpanya. Hal ini sebagaimana firman-Nya:
Advertisement
"Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya." (Q.S Al-Baqarah: 286)
Advertisement
Baca Juga
Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pencerahan untuk umat Islam yang sedang tertimpa suatu masalah. Menurut UAH, dalam momen tertentu setiap muslim pasti menghadapi masalah yang membuat dirinya stres.
"Apapun bentuknya, kalau sudah sampai ke situ, itu kode. Jadi di Islam tuh gak ada pesimis, tidak ada pesimis. Dan jangan melarutkan diri pada sebuah vonis, ini gak mungkin, gak akan dikabulkan, nah itu jebakan setan," kata UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Ahad (2/2/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jangan Pesimis
UAH mengatakan, kebanyakan manusia pesimis ketika menghadapi situasi yang dianggap sulit. Berdoa pun seolah tidak akan dikabul oleh Allah SWT. Padahal dititik itulah Allah yang akan menolongnya.
Allah Swt. berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung." (QS Al-Maidah : 35)
"Perhatikan kalimatnya dengan detail ya. Hai semua orang yang masih merasa punya iman. Tuh iman kita disentuh, jadi kalau mengalami persoalan di titik nadir terendah, itu yang disoal oleh Allah imannya dulu. Kamu masih punya iman gak? Orang beriman gak mungkin pesimis, orang beriman gak akan putus asa, orang beriman gak akan bunuh diri. Kalau masih punya iman, kata Allah, ini ujian dari Saya, supaya kamu nyebut Saya," jelas UAH.
Advertisement
Ini Solusi dan Amalannya
UAH menerangkan bahwa inti solusi dari setiap masalah ialah dengan meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
"Takwa itu ada urutan, 240 kali disebutkan dalam Al-Qur'an. Dibagi pada tiga segmen. Segmen ibadah ritual. Segmen ibadah sosial. Satu lagi segmen rumah tangga," ujar UAH.
UAH merincikan takwa dalam ibadah ritual seperti bangun di tengah malam kemudian melaksanakan sholat Tahajud, lalu memohon kepada Allah SWT, mendekatkan diri kepada Allah Swt.. Sebab, pada waktu itulah Allah Swt. akan mengabulkan setiap permohonan hamba-Nya.
Takwa dalam ibadah sosial seperti sedekah dengan harta. "(Sedekah) tidak harus banyak. Yang penting Allah minta apa? Ikhtiar kan! Gak akan akan dilihat berapapun nilainya, yang dilihat itu ada nggak kemampuan mengimplementasikan imannya," tutur UAH.
Segmen takwa yang ketiga sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat ialah takwa dalam keluarga. Urutan pertamanya ialah orang tua.
"Kata Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, tidak ada satupun aku melihat amalan tertinggi yang menarik perhatian Allah untuk memberikan ampunan pada orang taubat atau mengabulkan doa dengan cepat kecuali berbakti pada orang tua," terang UAH.
Kemudian UAH mengisahkan tiga orang yang terperangkap batu besar di dalam goa. Lalu ketiganya mendorong batu tersebut. Akan tetapi, upaya mereka tidak berhasil, batu tersebut tidak bergerak sedikit pun.
Salah satu di antara mereka memohon kepada Allah SWT, ia memiliki seorang ibu. Setiap hari sebelum berangkat kerja ia selalu menyiapkan hidangan untuk ibunya, dan juga setiap malam sebelum ibunya tidur ia selalu memberikan air susu kepada ibunya.
"Lalu mengatakan (memohon) pria ini. ‘Ya Allah jika engkau ridho dengan amalku ini, maka mohon bebaskan kami dari kungkungan batu ini’. Lalu ketiganya berikhtiar mendorong (batu). Yang tadinya tidak punya kekuatan, seketika batu itu menggelinding dan membebaskan tiga orang itu," kata UAH mengisahkan.
Jadi, solusi ketika bingung sedang dilanda masalah adalah dengan meningkatkan takwa kepada Allah Swt.. Adapun bentuk amalannya seperti sholat Tahajud (meningkatkan ibadah sholat), sedekah, dan berbakti kepada orang tua.
Wallahu a’lam.